Prabowo Subianto & Sandiaga Uno Masuk Kabinet Indonesia Maju, Politikus Sebut Demokrasi Tak Sehat

Masuknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke Kabinet Indonesia Bersatu membuat para politikus angkat bicara. Salah satunya adalah Politisi PKS

Editor: adi kurniawan
SIGID KURNIAWAN/Kompas
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 

SRIPOKU.COM -- Masuknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke Kabinet Indonesia Maju membuat para politikus angkat bicara. Salah satunya adalah Politisi PKS, Mardani Ali Sera.

Sandiaga Uno sebelumnya diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Dilansir TribunWow.com dalam acara Satu Meja The Forum, Rabu (23/12/2020), Mardani Ali mengaku menyayangkan kondisi tersebut.

Mardani mengatakan bahwa kondisi tersebut tidak sehat untuk kelangsungan demokrasi.

Seperti yang diketahui, masuknya Sandiaga Uno dalam pemerintahan menyusul Prabowo Subianto yang sudah lebih dulu menjadi Menteri Pertahanan.

Mardani mengakui bahwa kondisi tersebut merupakan sebuah eksperimen baru karena baru pertama kali terjadi di dalam dunia perpolitikan.

"Yang pertama ini eksperimen baru karena sebelum-sebelumnya hampir tidak ada kompetitor di capres atau wapres yang masuk dalam line up kabinet," ujar Mardani.

"Oleh karena itu kita bisa melihat seperti apa efektifitas dan hasilnya."

Menurut Mardani tidak seharusnya penantang di Pilpres, baik capres maupun cawapres justru bergabung dalam gerbong pemerintahan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa masuknya Prabowo dan Sandi di kabinet Presiden Jokowi memberikan kekecewaan tersendiri.

Baca juga: Ramalan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia 25 Desember 2020:Denpasar Cerah Berawan Sepanjang Hari

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 25 Desember 2020: 25 Wilayah Diprediksi Hujan Lebat Petir & Angin

Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Dari BMKG 25 Desember 2020, Ketinggian Gelombang Capai 4 Meter

Menurutnya, kekecewaan itu tidak hanya dari pendukung Prabowo-Sandi melainkan juga mungkin dari pendukung Jokowi-Maruf Amin.

"Tetapi catatan saya adalah ada kesehatan demokrasi yang harus kita jaga bersama," kata Mardani.

"Saya melihatnya ketika Pak Prabowo masuk kekecewaan itu ada sebagian pendukung 02, ketika Bang Sandi masuk agak sempurna kekecewaannya," ungkapnya.

Dengan begitu menurut Mardani kondisi tersebut justru tidak baik untuk proses demokrasi.

Dikatakannya bahwa setelah masuknya Prabowo dan Sandi, secara umumnya adalah Gerindra, maka tidak ada keseimbangan antara koalisi dengan oposisi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved