Dunia Mulai Program Vaksinisasi Massal, Berikut Vaksin Covid-19 Pilihan 7 Negara Ini

KOMPAS.com - Sembilan bulan lebih dunia dirundung Pandemi Covid-19, sejak dilaporkan dari provinsi Wuhan China akhir tahun 2019 lalu. Kini, dunia memasuki babak baru menyusul  hadirnya sejumlah kandidat vaksin Covid-19.

Hasil pengembangan Vaksin Covid-19 memberikan harapan untuk dapat mengatasi wabah Covid-19 yang telah melumpuhkan perekonomian global.

Banyak negara memberikan lampu hijau bagi vaksin Covid-19 untuk melakukan vaksinasi massal di negara masing-masing.

Dari sejumlah vaksin yang dikembangkan di seluruh dunia, vaksin kolaborasi antara perusahaan Amerika Serikat, Pfizer dan perusahaan Jerman, BioNTech mencatat sejarah.

Pada tanggal 18 Desember 2020 menjadi vaksin pertama yang merilis data hasil uji coba tahap akhir skala penuh. Vaksin tersebut diklaim dapat menawarkan kemanjuran hingga 95 persen terhadap Covid-19.

Kemudian menyusul lampu hijau Pfizer-BioNTech, Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui vaksin buatan Moderna, menjadikannya sebagai vaksin kedua yang mendapat persetujuan.

Moderna dinyatakan dapat mencegah Covid-19 hingga 94 persen.

Negara-negara mana saja yang telah memulai program vaksinasi virus corona dan vaksin apa saja yang digunakan?

1. Inggris

Tanggal 2 Desember 2020, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat.

Pemerintah Inggris memesan 40 juta dosis vaksin, yang diperkirakan cukup untuk 20 juta orang mengingat setiap orang memerlukan dua dosis.

Enam hari kemudian, Inggris meluncurkan program vaksinasi massal.

Orang pertama yang beruntung mendapat vaksin itu adalah Margaret Keenan, seorang nenek berusia 90 tahun.

Inggris menetapkan penerima vaksinisasi berdasarkan pada kerentanan seseorang terpapar virus.

Maka prioriitas pertama adalah lansia dan para pekerja di panti jompo, disusul warga di atas 80 tahun dan petugas kesehatan serta perawatan sosial.