Dunia Mulai Program Vaksinisasi Massal, Berikut Vaksin Covid-19 Pilihan 7 Negara Ini

Banyak negara memberikan lampu hijau bagi vaksin Covid-19 untuk melakukan vaksinasi massal di negara masing-masing.

Editor: Azwir Ahmad
(Jacob King / POOL / AFP)
May Parsons (kanan) memberikan vaksin Pfizer / BioNtech Covid-19 kepada Margaret Keenan (kiri), 90, di University Hospital di Coventry, Inggris tengah, pada 8 Desember 2020. Keenan menjadi orang pertama yang menerima vaksin di negara itu sebagai bagian program imunisasi terbesar yang pernah ada. 

Hingga Senin (21/12/2020), menurut Perdana Menteri Boris Johnson, lebih dari 500.000 orang telah diberi dosis pertama dengan interval 21 hari sebelum dosis kedua.

Inggris menunggu hasil uji tahap akhir vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk pengadaan lebih lanjut.

2. Bahrain

Menyusul langkah Inggris, pada tanggal 4 Desember Bahrain menjadi negara kedua di dunia yang memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech.

Program vaksinasi nasional  dimulai dan pada Rabu (16/12/2020), Raja Hamad bin Isa Al Khalifa diberi vaksin Covid-19. Bahrain selanjutnya menyetujui penggunaan vaksin produksi China Sinopharm. Negara itu mencatat 89.600 kasus dengan 349 kematian.

3. Amerika Serikat

 Amerika Serikat (AS) yang sempat menyalahkan Inggris karena dianggap terlalu terburu-buru menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech, tetapi  melalui Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) turut memberikan lampu hijau untuk vaksin yang sama pada tanggal 11 Desember.

Program vaksinasi  dimulai pada Senin (14/12/2020) dan di antara mereka yang masuk penerima gelombang pertama adalah Sandra Lindsay, seorang perawat di New York.

"Saya merasa penyembuhan akhirnya tiba," ungkapnya. Selain Pfizer-BioNTech, FDA juga memasukkan Moderna ke dalam daftar vaksin yang digunakan di negara itu.

Vaksin buatan dalam negeri AS tersebut memerlukan interval 28 hari dari dosis pertama ke dosis kedua.

AS adalah negara pertama di dunia yang paling banyak mengalami kasus, 18,1 juta hingga Selasa (22/12). Jumlah korban meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 juga tercatat paling tinggi, 320.000 orang.

4. Kanada

Tanggal 9 Desember 2020, Kanada mengeluarkan izin penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech dan beberapa hari kemudian langsung memulai vaksinasi massal.

Menurut penghitungan yang dilakukan kantor berita Reuters, Kanada memesan vaksin paling banyak di dunia jika dihitung berdasarkan jumlah penduduk.

Sejauh ini negara itu telah memesan 414 juta dosis untuk 38 juta penduduknya. Pemesanan dalam jumlah besar itu tak urung menimbulkan kritik dari sejumlah kalangan yang berpendapat jumlah dosis yang dipesan Kanada cukup untuk memvaksin lima kali total penduduknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved