Dunia Mulai Program Vaksinisasi Massal, Berikut Vaksin Covid-19 Pilihan 7 Negara Ini
Banyak negara memberikan lampu hijau bagi vaksin Covid-19 untuk melakukan vaksinasi massal di negara masing-masing.
Hingga Senin (21/12/2020), menurut Perdana Menteri Boris Johnson, lebih dari 500.000 orang telah diberi dosis pertama dengan interval 21 hari sebelum dosis kedua.
Inggris menunggu hasil uji tahap akhir vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk pengadaan lebih lanjut.
2. Bahrain
Menyusul langkah Inggris, pada tanggal 4 Desember Bahrain menjadi negara kedua di dunia yang memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech.
Program vaksinasi nasional dimulai dan pada Rabu (16/12/2020), Raja Hamad bin Isa Al Khalifa diberi vaksin Covid-19. Bahrain selanjutnya menyetujui penggunaan vaksin produksi China Sinopharm. Negara itu mencatat 89.600 kasus dengan 349 kematian.
3. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) yang sempat menyalahkan Inggris karena dianggap terlalu terburu-buru menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech, tetapi melalui Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) turut memberikan lampu hijau untuk vaksin yang sama pada tanggal 11 Desember.
Program vaksinasi dimulai pada Senin (14/12/2020) dan di antara mereka yang masuk penerima gelombang pertama adalah Sandra Lindsay, seorang perawat di New York.
"Saya merasa penyembuhan akhirnya tiba," ungkapnya. Selain Pfizer-BioNTech, FDA juga memasukkan Moderna ke dalam daftar vaksin yang digunakan di negara itu.
Vaksin buatan dalam negeri AS tersebut memerlukan interval 28 hari dari dosis pertama ke dosis kedua.
AS adalah negara pertama di dunia yang paling banyak mengalami kasus, 18,1 juta hingga Selasa (22/12). Jumlah korban meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 juga tercatat paling tinggi, 320.000 orang.
4. Kanada
Tanggal 9 Desember 2020, Kanada mengeluarkan izin penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech dan beberapa hari kemudian langsung memulai vaksinasi massal.
Menurut penghitungan yang dilakukan kantor berita Reuters, Kanada memesan vaksin paling banyak di dunia jika dihitung berdasarkan jumlah penduduk.
Sejauh ini negara itu telah memesan 414 juta dosis untuk 38 juta penduduknya. Pemesanan dalam jumlah besar itu tak urung menimbulkan kritik dari sejumlah kalangan yang berpendapat jumlah dosis yang dipesan Kanada cukup untuk memvaksin lima kali total penduduknya.