Dunia Mulai Program Vaksinisasi Massal, Berikut Vaksin Covid-19 Pilihan 7 Negara Ini

Banyak negara memberikan lampu hijau bagi vaksin Covid-19 untuk melakukan vaksinasi massal di negara masing-masing.

Editor: Azwir Ahmad
(Jacob King / POOL / AFP)
May Parsons (kanan) memberikan vaksin Pfizer / BioNtech Covid-19 kepada Margaret Keenan (kiri), 90, di University Hospital di Coventry, Inggris tengah, pada 8 Desember 2020. Keenan menjadi orang pertama yang menerima vaksin di negara itu sebagai bagian program imunisasi terbesar yang pernah ada. 

Langkah itu menyebabkan negara-negara miskin kehilangan peluang mendapatkannya.

Perdana Menteri Justin Trudeau memberikan klarifikasi. Dia katakan, pemerintah Kanada kurang sigap membeli alat pelindung diri di awal pandemi dan pelajaran itu ia terapkan untuk pengadaan vaksin.

"Ada banyak hal yang menjadi pelajaran, tetapi salah satu pelajaran yang kami petik dari kekacauan alat pelindung diri adalah menyediakan vaksin sejak awal," ungkapnya.

5. Arab Saudi

Sama dengan negara tetangga Bahrain, Arab Saudi telah meluncurkan program vaksinasi massal. Menteri Kesehatan Tawfiq Rabiah merupakan salah satu dari warga yang mendapat suntikan vaksin Pfizer-BioNTech.

"Selama sembilan bulan terakhir, dengan cemas saya memantau jumlah kasus yang tercatat," katanya sesudah mendapat suntikan dosis pertama pada Kamis (17/12/2020).

"Sekarang, dengan gembira saya akan memantau mereka yang mendapat vaksin." Sejak awal pandemi, terdapat lebih dari 360.300 kasus terkonfirmasi di Arab Saudi, dan jumlah kematian mencapai 6.080.

6. Rusia

Meskipun Pfizer-BioNTech merupakan vaksin pertama yang digunakan secara massal setelah lulus uji fase ketiga secara penuh, Rusia sejatinya telah memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada rakyatnya dengan vaksin buatan dalam negeri yang masih dalam uji tahap akhir.

Pemerintah Rusia mengumumkan vaksin Sputnik V yang dikembangkan lembaga penelitian nasional Gamaleya dan diklaim mempunyai kemanjuran 91,4 persen.

Walaupun sudah didaftarkan sejak Agustus lalu, penggunaan Sputnik V skala besar baru dimulai pada tanggal 4 Desember 2020.

Vaksinasi massal di Rusia itu diperintahkan langsung oleh Presiden Vladimir Putin dalam hitungan jam sesudah Pfizer-BioNTech disetujui penggunaannya oleh Inggris.

Gelombang pertama yang mendapat vaksin di antaranya adalah dokter, guru dan pekerja sosial serta kelompok-kelompok rentan lainnya.

7. China

 China mempunyai lima kandidat vaksin dari empat produsen dalam uji klinis fase ketiga, termasuk Sinopharm dan Sinovac Biotech.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved