Berita Muaraenim
Dikeruk Pakai Tangan Saja Aspalnya Bisa Mengelupas, Video Viral Anggota DPRD Muaraenim
Anggota DPRD Muaraenim Dapil IV kecewa akan kondisi aspal di ruas jalan Pulau Panggung yang menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan,
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Anggota DPRD Muaraenim Dapil IV kecewa akan kondisi aspal di ruas jalan Pulau Panggung yang menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL).
Pasalnya, cukup dikeruk dengan tangan kosong, permukaan aspal sudah bisa mengelupas.
Hal ini terungkap dalam video yang mendadak viral di media sosial, dimana salah satu wakil rakyat yang sedang melaksanakan reses di Dapil IV menemukan proyek pengaspalan ruas jalan yang diduga pengerjaannya asal-asalan alias amburadul.
Baca juga: Program Kartu Prakerja Akan Dilanjutkan Sampai Tahun 2021, Berikut Syarat dan Cara Pendaftarannya
Menurut info perbaikan jalan tersebut bersumber dari dana APBD tahun 2020 dengan pagu anggaran pekerjaan sebesar Rp5.867.739.000.
Namun sayangnya diduga karena dikerjakan asal-asalan membuat aspalnya dengan mudah mengelupas dengan hanya cukup dikeruk menggunakan tangan telanjang oleh salah satu anggota DPRD Muaraenim yang terlihat dalam video tersebut.
Adanya temuan proyek yang diduga dilaksanakan dengan asal-asalan tersebutpun dibenarkan oleh salah satu anggota DPRD Muaraenim yang berasal dari Dapil IV, Abrianto.
"Ya betul,temuanya memang seperti itu, aspal sangat rapuh dan mudah mengelupas, dengan diangkat hanya menggunakan tangan,” katanya.
Baca juga: Gubernur Herman Deru Apresiasi Upaya Gereja Santo Yoseph Palembang Sambut Misa Natal 2020
Ia juga mengatakan bahwa temuan proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi tersebut terjadi saat ia bersama Komisi II yakni Yusran Efendi dari Partai Golkar, Afran dari PDI-P, Suprianto dari PPP dan Candra dari PKB sedang melakukan reses di dapil IV.
"Dimana kami mendapati proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan diduga asal-asalan.
Ketebalan aspal diperkirakan tidak mencapai 3 cm. Selain itu aspal tidak merekat dengan kuat sehingga mudah mengelupas.
Selain itu pengakuan dari masyarakat setempat sebelum pengaspalan badan jalan tidak dibersikan terlebih dahlulu tapi langsung dilakukan penghamparan aspal.
Dan aspal tersebut sudah dingin serta tidak dilakukan pemadatan aspal dengan alat berat asphalt finisher dan tandem roller,” jelasnya.
Baca juga: Daftar Diskon Natal di Palembang Icon Mall, Produk-produk Branded Diskon Gede-gedean
Ia juga mengatakan terkait temuan tersebut, ia bersama rekannya yang lain dari komisi teknis (Komisi II) akan menindak lanjutinya dengan memanggil kontraktornya selaku pelaksana pengekerjaan proyek.
" Tak hanya itu saja, kita juga akan panggil, PPK dan Kepala Dinas PUPR untuk memberikan penjelasan terkait pekerjaan yang menggunakan anggaran miliran dari dana APBD tersebut," katanya.
Dilain pihak, video yang viral tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Muaraenim, Imam Mahmudi.
Pihaknya juga menyayangkan proyek perbaikan jalan yang diduga dilaksanakan asal-asalan tersebut.