Natal dan tahun Baru 2021

Gubernur Herman Deru Apresiasi Upaya Gereja Santo Yoseph Palembang Sambut Misa Natal 2020

Dia juga mengapresiasi pihak gereja Santo Yoseph dalam menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan misa dan Natal

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau Gereja Santo Yoseph Palembang, Kamis (24/12/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, meninjau pengamanan misa Natal 2020 di Gereja Katolik Santo Yoseph Palembang, Kamis (24/12/2020) sore. 

Uniknya, Herman Deru meninjau pengamanan dengan mengendarai motor Harley dari Griya Agung menuju Gereja Santo Yoseph.

Dalam peninjauan tersebut, Deru didampingi Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri dan Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi. 

Baca juga: Daftar Diskon Natal di Palembang Icon Mall, Produk-produk Branded Diskon Gede-gedean

Herman Deru mengatakan, peninjauan pengamanan bertujuan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan misa Natal 2020 sesuai protokol kesehatan.

"Pasti seperti biasa tentunya saya mengecek pengamanannya. Mengubah misa Natal yang biasanya malam tapi menjadi sore.

Prinsipnya peribadatan malam misa," katanya. 

Dia juga mengapresiasi pihak gereja dalam menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan misa dan Natal di antaranya dengan pembatasan jumlah jemaat dan penjarakan tempat duduk di dalam gereja. 

"Saya berterima kasih kepada kepengurusan gereja, Romo, atas kedisiplinan.

Bayangkan dari kapasitas 6.000 misa ini 90 persen virtual. Ini cara luar bisa demi terwujudnya keselamatan dari penularan virus," jelas dia. 

Baca juga: AKANKAH Munarman Bernasib Sama Seperti Rizieq Shihab? Polisi Selidiki Kasus Sekretaris FPI

Pastur Kepala Gereja Santo Yoseph, Romo Laurentius Rakidi, menyebutkan, dengan adanya kunjungan dari gubernur Sumsel ini 

"Ini membanggakan dan juga keyakinkan bahwa pelaksanaan misa dan Natal di Gereja Santo Yoseph sesuai protokol kesehatan di masa pandemi," ujarnya. 

Menurut dia, meski pelaksanaan misa dan Natal tahun ini terasa sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya namun tidak mengurangi makna Natal. 

Meskipun misa secara live streaming tidak mengurangi makna Natal sebagai perayaan iman dan sukacita. Semakin kondusif karena lebih sedikit jemaat semakin aman," kata Laurentius. 

Baca juga: Link Live Streaming Misa Natal 2020 di Palembang Via YouTube Live dan Facebook Live

Pada perayaan misa dan Natal kali ini Gereja Santo Yoseph hanya menerima 600 jemaat. Adapun usia yang diperbolehkan datang menghadiri misa natal yakni di bawah usia 60 tahun.

"Kalau tahun lalu misa dihadiri 3.500-4.000 jemaat. Saya berharap pandemi segera berlalu agar masyarakat dapat menjalani hidup secara normal. Pesan Natal tahun ini jaga kerukunan dan persaudaraan." ujar dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved