4 Alasan Jokowi Tunjuk 1 Sosok Komisaris Jenderal Ini Karena Rekam Jejak, Atasi Corona dan Teroris

Seperti diketahui, sejumlah pengamat memprediksi, penunjukkan Irjen Pol Petrus Golose yang dipilih sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Heru Winarko

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
4 Alasan Jokowi Tunjuk 1 Sosok Komisaris Jenderal Ini Karena Rekam Jejak, Atasi Corona dan Teroris 

Penasaran siapa sosok Komisaris Jenderal (Komjen) tersebut, berikut fakta-fakta tentang penunjukan Kapolri seperti dilansir dari tribunnews:

Semula 2 Nama Komjen Pengganti Idham Aziz
==

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch ( IPW ) Neta S Pane mendapatkan informasi, bahwa sudah ada 2 nama Komjen (Komisaris Jenderal) pengganti Idham Aziz.

Dari informasi yang diperoleh IPW, kalangan Istana Kepresidenan sudah menjaring dua nama yang masuk bursa calon Kapolri.

Namun, berdasarkan informasi Neta, dua jenderal bintang tiga itu dari kalangan jenderal senior dan junior.

"Yang satu jenderal bintang tiga senior dan satu lagi junior.

Selanjutnya Kedua nama itu akan dikaji lagi dengan masukan nama-nama calon dari Wanjakti Polri maupun Kompolnas," ujar Neta dalam keterangannya, Rabu (23/12/2020).

Namun IPW memperkirakan Presiden Jokowi akan memilih figur jenderal senior sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

2. Peluang Jendera Bintang Dua Tertutup

Neta kemudian menganalisa nama Irjen Pol Petrus Golose yang dipilih sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Heru Winarko karena memasuki masa pensiun.

Neta menilai penunjukkan itu secara tidak langsung mengubah bursa calon Kapolri ke depannya.

Menurut Neta, peluang jenderal bintang dua Polri untuk masuk dalam bursa calon Kapolri telah tertutup usai penunjukkan tersebut.

"Padahal sebelumnya ada salah satu dari tiga jenderal bintang dua polri yang disebut sebut akan menjadi bintang tiga dan masuk dalam bursa calon Kapolri, yakni Irjen M Fadil (Kapolda Metro Jaya), Irjen Lufthi (Kapolda Jateng), dan Irjen Dofiri (Kapolda Jabar)," kata Neta.
==

3. Taktik Ulur Waktu

Neta menuturkan pergantian Kepala BNN yang terlambat 23 hari dinilai sebagai strategi untuk mengulur waktu agar mengunci masuknya jenderal bintang dua agar bisa ikut di bursa calon Kapolri.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved