4 Alasan Jokowi Tunjuk 1 Sosok Komisaris Jenderal Ini Karena Rekam Jejak, Atasi Corona dan Teroris
Seperti diketahui, sejumlah pengamat memprediksi, penunjukkan Irjen Pol Petrus Golose yang dipilih sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Heru Winarko
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Fakta bahwa ada 4 Alasan Jokowi Tunjuk Satu Sosok Komisaris Jenderal Ini Karena Rekam Jejak Terkait Corona dan Teroris
Sebab, keempat kriteria ini dianggap cocok untuk menjadi Kapolri dalam situasi negara saat ini kurang menentu seiring dengan pandemi Covid-19 dan beberapa kejadian serius akhir-akhir ini.
Sosok Calon Kapolri yang baru harus memiliki kemampuan dan pengalaman yang kuat, sehingga Jokowi diprediksi akan memiliki satu sosok yang dianggap kompeten mengganti Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz.
Seperti diketahui, sejumlah pengamat memprediksi, penunjukkan Irjen Pol Petrus Golose yang dipilih sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Heru Winarko bukannya meramaikan persaingan Calon Kapolri Tetapi lebih menjadi simbol menutup polemik jenderal bintang dua.
Sebab, jika jenderal bintang dua yang mengisi pos BNN ini, maka diprediksi bursa Calon Kapolri akan semakin rumit, karena manuver akan terjadi dengan pemangku kepentingan.
Maka ditunjuk lah Irjen Pol Petrus Golose yang dianggap lebih neteral dan memihak ke kubu manapun dan diprediksi tak akan melakukan manuver.
Lalu, jika peluang Jenderal Bintang Dua itu sudah tertutup dalam persaingan di kursi Calon Kapolri, siapakah dua sosok yang disebut-sebut akan menduduki jabatan Kapolri tersebut?
Baru-baru ini pihak IPW menyatakan bahwa, hanya dua nama yang akan ditunjuk Jokowi yakni, Komjen Senior dan Komjen junior, namun merujuk dari pengalaman, maka Komjen Senior lah yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi.
Selain itu soal pengalaman dan rekam jejak juga akan menjadi pertimbangan bagi Jokowi.
Lantas seperti apa sosok Komjen Senior ini, hingga kini masih menjadi perdebatan, sebab banyak pihak yang memprediksi merujuk kepada pengalaman, maka sebagai rujukan penunjukan Kapolri tentu berdasarkan rekam jejak para penduhulunya.
Yakni Jokowi akan memilih sosok yang berkompeten di dua bidang penting seperti mampu menumpas aksi terorisme dan berpengalaman di bidang reserse dan kriminal, serta mampu mengatasi persoalan di Polda Metro Jaya yang menaungi kota Jakarta.
Sebab keempat kriteria itu sangat cocok dengan situasi yang serba sulit seperti saat ini, sehingga memilih sosok berpengalaman seperti Kapolri terdahulu.
Berikut ini gambaran tentang 4 kriteria yang harus dimiliki oleh Calon Kapolri.
Sosok Tito Karnavian misalnya, memiliki rekam jajak di bidang anti teror atau Densus 88, kemudian bidangn reserse dan kriminal serta pernah menjabat Polda Metro Jaya, begitu pun penerusnya Jenderal Idham Aziz yang berpengalaman di bidang serupa.
Jika merujuk kepada pengalaman tersebut, maka ada 3 orang Komjen yang berpeluang, namun kemudian Jokowi melihat lagi track record sang Komisaris Jenderal sehinggga mengerucut dua nama saja.