Larangan Libur

ASN Dilarang Bepergian Selama Libur Natal dan Tahun Baru 

Aparatur sipil negara (ASN) dilarang bepergian selama libur peringatan Natal dan Tahun Baru 2021.Ketentuan ini berlaku untuk keluarga ASN.

Editor: Sutrisman Dinah
(Shutterstock)
Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus corona 

SRIPOKU.COM --- Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) memperketat aturan bepergian dan aturan cuti bagi ASN hingga 8 Januari 2021. Hal ini berkaitan dengan pencegahan penyebaran covid-19 jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana KemenPAN RB, Rini Widyantini mengatakan Surat Edaran (SE) MenPAN RB Nomor 72 Tahun 2020 telah dikeluarkan terkait hal ini.

“Pada intinya MenPAN RB mengimbau kepada ASN dan keluarganya untuk tidak bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru,” kata Rini dalam konferensi pers daring, Rabu (23/12).

Baca juga: Tekan Penyebaran Klaster Baru Covid-19, Pemerintah Berencana Tiadakan Libur Panjang Akhir Tahun 2020

Baca juga: Kemenhub Keluarkan Surat Edaran Juklak Perjalanan Selama Libur Panjang, Berikut Aturannya

Namun demikian, Rini menjelaskan jika ASN perlu untuk berpergian ke luar kota perlu memperhatikan sejumlah hal terkait kebijakan-kebijakan yang diberikan pemerintah. Salah satunya ASN harus memperhatikan peta penyebaran covid-19 yang telah ditetapkan Satgas Penanganan Covid-19 di laman websitenya dan diminta untuk tidak mendatangi zona berisiko tinggi.

“Disana sudah dicantumkan mana zona merah, oranye, kuning, itu sudah dicantumkan. Mohon jadi perhatian,” kata Rini.

ASN juga perlu memperhatikan kebijakan pemerintah daerah (Pemda) baik dari asal ASN, maupun tujuan bepergian ASN tersebut. Hal ini agar ASN tidak melanggar ketentuan keluar masuk orang yang sudah ditetapkan Pemda setempat.

“Misalnya terkait ketentuan karantina dan pemeriksaan swab,” ujarnya.

Selanjutnya ASN juga perlu memperhatikan persyaratan protokol perjalanan yang sudah dikeluarkan Satgas Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020.

Jika ASN harus berpergian, diharapkan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

“Kita ASN perlu membantu pemerintah untuk mengurangi kasus Covid-19,” katanya.

Terkait cuti, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 23 Tahun 2020 sudah ditetapkan mengenai tanggal liburan. Oleh karena itu diharapkan semua Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau pejabat berwenang melakukan pengaturan yang ketat terkait pemberian cuti bagi ASN.

“Mohon ASN jadi contoh dan pioneer dalam memutus rantai penyebaran covid-19, serta mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin,” katanya.

Rini Widyantini menjelaskan, berdasarkan Surat Edaran (SE) MenPAN RB Nomor 72 Tahun 2020 tidak ada larangan bagi ASN untuk cuti, hanya saja ada pengetatan soal pemberian cuti.

“Disana juga diberikan syarat sesuai dengan kebutuhan ASN tersebut, dan tetap mengikuti PP Nomor 11 tentang Manajemen PNS dan PP Nomor 48 dan 49,” kata Rini.

Rini mengatakan, bagi ASN yang sudah memperoleh izin cuti diperkenankan untuk mengambil cuti tersebut dan dikembalikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) selaku pihak yang berwenang. Rini menegaskan tentunya ada persyaratan-persyaratan tertentu terkait pemberian izin cuti bagi ASN.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved