Berita Selebriti
Pernah Menimba Ilmu di Pesantren, Hidup Artis Ini Berubah Lewat Acara Take Me Out, No 3 Kini Hijrah
Acara Take Me Out ini bahkan pernah menjadi salah satu acara favorit di Indonesia lantaran sangat menghibur dan banyaknya wanita cantik yang bisa
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Lebih lanjut Dinar Candy menceritakan bahwa sang ayah memiliki pondok pesantren.
Dinar juga mengungkapkan bahwa ke depannya, ia akan memperbaiki cara berpakaiannya menjadi lebih tertutup.
Baca juga: Terharu Dengar Ayah Dinar Candy Ingin Anaknya Tobat, Dewi Perssik Menangis, Singgung Soal Jual Diri
Baca juga: Wajah Melas Denise Chariesta Dicakar Nikita Mirzani dan Dinar Candy, Pukulan Telak Imbas Sombong!
Bikin heboh jual celana dalam
Pasca menjual celana dalam bekasnya, rupanya masalah justru menghampiri Dinar Candy.
Pasalnya karena ulahnya itu, Dinar Candy justru ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI.
Merasa ketatnya aturan televisi, dinar Candy lantas merasa penat menjadi artis ibu kota
Program televisi berlomba-lomba memanggil Dinar Candy untuk membahas dalemannya yang terjual mencapai Rp 50 juta di acara Rumpi No Secret.
Saat itu, tujuan Dinar Candy blak-blakan jual celana dalamnya dengan tujuan mencari uang karena tidak punya pekerjaan selama pandemi Covid-19.
"Yang viral kemarin itu kan memang enggak sengaja ya. Aku iseng aja gitu.
Pas dipanggil di televisi, ternyata ya ada aturan yang berlaku," kata Dinar Candy yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
Rupanya, aksi Dinar Candy ini diperingatkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
KPI menegur dan memberhentikan sementara program 'Rumpi (No Secret)' Trans TV.
Teguran dan pemberhentian sementara KPI, karena dianggap melanggar UU Penyiaran karena satu episode penayangan program 'Rumpi (No Secret), membahas tentang jual 'Celana Dalam' DJ Dinar Candy.
Dinar mengakui bahwa ucapannya harus berbeda ketika ia berbincang dalam channel Youtube dan juga televisi.
Tapi yang membuatnya merasa lelah adalah aturan dalam pertelevisian Indonesia.
"Cuma semakin kesini TV makin ketat ya, haduh. Masa aku harus berkarya di luar negeri. Itu doang sih," ucapnya.
