Pemkot Prabumulih Terima 3000 Pohon Penghijauan, Penyerahan Simbolis tak Terapkan Protokol Kesehatan

Ribuan pohon tersebut selanjutnya ditanam di beberapa tempat di kota Prabumulih, termasuk di kolam retensi di Kelurahan Karang Raja, Kec. Prabumulih

Editor: aminuddin
Immanuel Nicholas Manafe
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM,  PRABUMULIH - Pemerintah kota Prabumulih mendapatkan bantuan 3000 pohon penghijauan dari PT Tirta Freshindo Jaya (Mayora Group) yang berkantor di Kabupaten Banyuasin, Jumat (18/12/2020).

Ribuan pohon tersebut selanjutnya ditanam di beberapa tempat di kota Prabumulih, termasuk di kolam retensi di Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu dilakukan penyerahan dan penanaman secara simbolis.

Namun sayang, pelaksanaan yang mengundang kerumunan karena turut mengundang warga tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Prabumulih dan lurah setempat tidak menyiapkan protokol kesehatan berupa cuci tangan, hand sanitizer maupun termogun.

Padahal dalam kegiatan itu turut serta belasan pegawai perusahaan yang memberikan pohon penghijauan yang berasal dari luar daerah.

Bahkan sejumlah undangan hadir dari kota Palembang yang diketahui saat ini masuk dalam status zona merah penyebaran virus corona.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Prabumulih, Dwi Koryana ketika diwawancarai mengungkapkan memang pihaknya tidak menyiapkan cuci tangan maupun termogun pengukur suhu dan lainnya.

"Kita telah melalukan sosialisasi ke personal-personal, sebelum acara kita minta memakai masker dan membawa handsanitizer, jaga jarak.

Seperti ini saya bawa sendiri handsanitizer, dari kemarin kita sudah imbau secara personal," bebernya.

Dwi koryana membantah dan menyatakan tidak mengakui jika pihaknya sengaja tak menerapkan protokol kesehatan namun sosialisasi dan imbauan telah disampaikan secara personal kepada para tamu undangan sebelum acara dimulai.

Dwi malah mengelak jika kegiatan utama di rumah komunitas dan di Islamic Center, namun ketika ditanya apakah di dua tempat itu disiapkan protokol kesehatan, dia malah berkilah.

"Simbolosnya disini memang tapi utamanya di rumah komunitas tapi di lapangan disana," kilah ibu berkerudung itu.

Dwi mengaku dengan adanya bantuan itu diharapkan dapat membantu penghijauan di kota Prabumulih, dan bisa mengatasi banjir.

"Kita sudah tahun ketiga dapat bantuan ini, untuk penghijauan dan mengatasi banjir," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved