Memahami Perbedaan antara Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen dan PCR

Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed mengatakan bahwa ada beberapa perbedaan antara rapid test antibodi dengan rapid test antigen.

Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM/MAYA CR
Prof Yuwono Ahli Mikrobiologi 

3. Metode PCR yaitu testing dengan simpulan dapat dipastikan terinfeksi Covid-19.

Cara pemeriksaan dengan swab melalui hidung atau tenggorokan, yang mendeteksi virus utuh maupun pecahan virus.

"Jika hasilnya positif berarti orang ini terinfeksi Covid-19, begitu dengan hasil negatif artinya orang tersebut tidak terinfeksi," ujarnya.

PCR positif bisa berarti orang ini masih sakit karena virus masih
utuh atau aktif, namun bisa juga berarti orang ini sudah sembuh karena virus
sudah pecahan-tinggal sisa-sisa atau tidak aktif.

Virus aktif masih bahaya untuk dirinya karena bisa menimbulkan
gejala dan bahaya untuk orang lain karena berpotensi menular.

"Sedangkan virus tidak aktif tidak lagi bahaya untuknya dan tidak menular, ada bukti pada sedikit orang yang sudah sembuh, masih terdeteksi virus tidak aktif sampai 2 – 4 bulan," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved