Berita PALI
Gugatan Keluarga Pasien Covid-19 di PALI yang Petinya Terjatuh Saat Pemakaman Ditolak Hakim
Adapun pihak penggugat adalah keluarga seorang pasien Covid-19 di PALI yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial ketika peti jenazah jatuh
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
Menurut Junaidi, kondisi petugas saat itu belum sempat berbuka puasa.
Saat itu, kata dia, prosesi pemakaman tersebut menguras tenaga petugas yang memakan waktu cukup lama.
Seperti, mengangkat peti jenazah cukup jauh dari mobil jenazah ke lokasi pemakaman.
• Penjelasan Gugus Tugas Covid-19 PALI Terkait Video Viral Jenazah Terjatuh, Ungkap Faktor Kelelahan
Serta kondisi jalan sempit tidak dapat dilewati kendaraan roda empat dan dalam suasana malam hari.
"Atas kejadian tersebut saya selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menyampaikan permohonan maaf terkhusus kepada keluarga almarhumah dan umumnya masyakarakat PALI," ungkap Junaidi Anuar, Jumat (5/6/2020).
Terkait video viral jenazah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang terjatuh sebelum dimakamkan.
Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 PALI, Junaidi Anuar memohon maaf.
Menurut Junaidi, semua ini tidak sama sekali faktor kesengajaan dan mungkin semata-mata faktor kelelahan yang di hadapi tim pemakaman.
Sehingga faktor fisikologis yang sangat mempengaruhi dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi sehingga terjadinya hal tersebut.
• Heboh! Pemakaman Jenazah Covid-19 di PALI, Peti Jatuh Jenazah Terlihat Gugus Tugas Minta Maaf
"Saat ini jumlah Tim satgas dan relawan Covid-19 di Kabupaten PALI berjumlah 735 orang," katanya.
"Untuk itu sekali lagi kami mohon maaf kepada keluarga dan kepada Allah SWT kami mohon ampun. Namun semua ini akan kami jadi pembelajaran ke depannya." jelasnya.
Junaidi mengatakan, sebelum pelaksanaan tim telah diberikan pengarahan dan dilakukan simulasi serta sama-sama menyaksikan video prosesi pemakaman yang telah dilakukan oleh daerah lain.
"Namun kami menyadari bahwa hal tersebut tidaklah cukup sehingga ke depan kami akan melakukan pelatihan-pelatihan terhadap anggota dengan harapan tidak terulang lagi kejadian seperti tersebut," ujarnya.