Berita PALI

Gugatan Keluarga Pasien Covid-19 di PALI yang Petinya Terjatuh Saat Pemakaman Ditolak Hakim

Adapun pihak penggugat adalah keluarga seorang pasien Covid-19 di PALI yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial ketika peti jenazah jatuh

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/Reigan Riangga
Suasana pemakaman jenazah Covid-19 di PALI yang peti jenazahnya sempat terjatuh. 

"Semua dalil dari gugatan dapat di jawab oleh saksi dan ahli yang dihadirkan para tergugat baik secara fakta maupun secara yuridis sehingga apa yang telah diputuskan Majelis Hakim telah memenuhi rasa keadilan masyarakat," jelasnya.

Sripoku.com masih mencoba untuk menghubungi pihak penggugat terkait keputusan yang sudah dibuat oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Muaraenim.

Sekedar mengingatkan, sebelumnya diketahui, beredar video proses pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di PALI.

Suasana saat persidangan di PN Muaraenim kasus gugatan Covid-19
Suasana saat persidangan di PN Muaraenim kasus gugatan Covid-19 (istimewa)

Sebab, jenazah yang berada didalam peti terjatuh saat hendak dimakamkan, sehingga sontak membuat pihak keluarga emosi.

Pemakaman dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 PALI dengan berpakaian lengkap standar protokol kesehatan.

Pasien yang meninggal dunia di RSUD Talang Ubi, PALI merupakan seorang wanita berusia 57 Tahun asal Kelurahan Bhayangkara berstatus PDP Covid-19.

Dalam video durasi lebih kurang 3 menit iti nampak nampak beberapa petugas menggunakan APD lengkap menggotong peti jenazah ke areal pemakaman. Beberapa petugas lainnya mengarahkan hingga peti jenazah diletakkan di pinggir liang lahat.

3 Kunci Kurangi Risiko Terpapar Covid-19, Rajin Berkumur Sampai ke Tenggorokan 5 Kali Sehari

Sebelum dimakamkan, petugas memastikan posisi kepala dan kaki jenazah agar tidak terjadi kesalahan.

Saat peti jenazah diletakkan persis di atas liang lahat yang dipasang dua batang kayu dan tali untuk menurunkan ke dalam lobang. Masing-masing petugas bertugas memegang tali dan menarik kayu penyangga.

Begitu hendak dimasukkan, tiba-tiba peti jenazah itu terjatuh sebelum waktunya diduga karena pemegang tali belum siap ketika kayu penyangga ditarik.

Peti itu terbuka dan posisi jenazah dibawah dan kaki di atas.

Sontak kejadian itu membuat petugas dan keluarga jenazah histeris. Terdengar Allahuakbar. Lailahaillallah.

Seketika, keluarga jenazah emosi dan memarahi petugas dengan kata-kata kasar.

Pihak keluarga langsung turun ke liang lahat dan mengambil alih pemakamannya.

etua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 PALI, Junaidi Anuar, mengungkapkan kondisi petugas saat melakukan proses pemakaman pasien PDP Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved