Aksi 1812

Aksi-1812 Tolak Diskriminasi Hukum Digelar, Walaupun Tak Berizin dari Kepolisian

Rencana Aksi-1812 sampai sejauh ini, tetap akan digelar di depan Istana Kepresiden di kwasan Monas, Jakarta, walaupun tidak diizinkan kepolisian.

Editor: Sutrisman Dinah
Warta Kota/Dwi Rizki
Ilustrasi: Suasana aksi PA 212 di Monas tahun 2019. 

SRIPOKU.COM -- Walau tak mengantongi izin dari kepolisian, unjukrasa yang dinamakan Aksi-1812 akan tetap digelar akan di sekitar kawasan Monas atau di depan Istana Kepresiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jumat (18/12/2020).

Dari berbagai selebaran berupa poster berisi undangan dan ajakan demonstrasi itu, mengangkat tiga isu. Yakni, menolak diskriminasi penegakan hukum, memprotes penembakan terhadap enam  laskar Front Pembela Islam (FPI) di jalan tol Jakarta-Cikampek, Senin dinihari tanggal 7 Desember lalu.

Kemudian, isu ketiga aksi ini menuntut agar pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab (55) dibebaskan status tahanannya. Rizieq Shihab berstatus tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Narkota Polda Metro Jaya.

Rizieq Shihab ditahan setelag ditetapkan sebagai tersangka terkait kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat dan Tebet (Jakarta Timur). Ia menghadiri sejumlah acara kerumunan, padahal Rizieq Shihab baru tiba dari luar negeri. Sesuai protokol kesehatan masa pandemic Covid-19 seharusnya menjalani masa karantina selama 14 hari.

Baca juga: Amien Rais tak Ikut Aksi 1812, Pilih Temui Presiden Jokowi Minta soal Ini, Saya sudah Sepuh Ya

Baca juga: Polda Metro Tidak Izinkan Aksi-212 di Istana, Diperkirakan Situasi “Panas”

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif, memastikan acara Aksi-1812 digelar meskipun tak memperoleh izin dari Polda Metro Jaya. Slamet Ma’arif selaku coordinator aksi, memastikan bahwa ia akan hadir di depan Istana Negara, Jumat siang seusai waktu shalat Jumat.

Pernyataan Slamet Ma’arif itu, disampaikannya lewat video yang diunggah dalam kanal YouTube FrontTV.

"Insya allah di hari Jumat tanggal 18 Desember 2020 jam 13.00 di depan Istana Negara akan ada aksi dari ANAK (Aliansi Nasional Anti Komunis) NKRI. Dan Insya allah saya akan hadir di sana," katanya.

Menurut Slamet, aksi ini bertujuan untuk menuntut pembebasan Rizieq Shihab dan pengungkapan peristiwa tewasnya 6 laskar pengawal rombongan Rizieq Shihab, Senin (7/12) dinihari atau beberapa jam sebelum Rizieq Shihab  diperiksa sebagai saksi.

"Harus diungkap tuntas dan terbuka untuk rakyat Indonesia," kata Slamet Ma’arif.

Dalam siaran itu, Slamet memberikan imbauan kepada masyarakat yang berniat hadir dalam Aksi-1812 agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan lupa yang hadir tetap wajib jaga protokol kesehatan, pakai masker, jaga wudhu dan harus tertib dan jaga kebersihan," katanya.

"Tujukan akhlak kita di mata umat Islam, di mata rakyat Indonesia dan dunia. Terus berjuang demi tegaknya keadilan," ujarnya.

Aksi-1812 Tak Berizin

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Polda Metro Jaya menegaskan bahwa tak mengeluarkan izin atau Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait rencana Aksi 1812 yang digelar oleh gabungan ormas Islam dalam wadah ANAK NKRI.

Aksi 1812 itu diketahui akan diadakan di Istana Negara dengan sejumlah tuntutan kepada pemerintah, di antaranya pengusutan tuntas enam laskar FPI yang tewas hingga pembebasan Habib Rizieq Shihab.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved