Kerumunan Massa
Ridwan Kamil Soal Kisruh Kerumunan Habib Rizieq, Harusnya Mahfud MD Juga Diperiksa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, rentetan kerumunan massa pendukung Habib Rizieq, juga disebabkan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD
SRIPOKU.COM --- Rangkaian kerumunan massa pendukung pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq (55), mulai dari Terminal-3 Bandara Soekarno-Hatta, di Petamburan dan Tebet (Jakarta) dan Megamendung (Jawa Barat), juga dipicu pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.
Ketika itu, menjelang kepulangan Habib Rizieq dan keluarganya dari Arab Saudi, Mahfud MD mempersilakan masyarakat menyambut kedatangan rombongan Habib Rizieq, 10 November lalu.
Rangkaian kerumunan itu dipicu kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, setelah tiga tahun bermukim di Kota Mekkah, Arab Saudi. Habib Rizieq sempat terkatung-katungan kepulangannya dan menjadi polemik.
Baca juga: Habib Rizieq Menolak Diperiksa Polda Jabar, Kasus Kerumunan di Megamendung dan RS Ummi
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Diperiksa Jumat, Terkait Kerumunan Acara Habib Riziiq di Bogor
Ridwan Kamil mengatakan, kekisruhan mulai muncul ketika ribuan pendukung dan simpatisan menyambut Habib Rizieq dengan gegap-gempita. Padahal, saketika sedang berlaku status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka pencegahan penuyebaran virus corona atau Covid-19.
Saat itu juga diberlakukan aktivitas mamsyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun menjelang kepulangan Habib Rizieq, Menko Polhukam Mahfud MD, tidak mempersoalkan apabila ada penyambutan.
"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini," kata Emil, mengawali opininya usai diperiksa di Mapolda Jabar pada Rabu (16/12/2020).
"Pertama, menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statemen dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS (Habib Rizieq Shihab) itu diizinkan."
Dari pernyataan itu, menurut Ridwan Kamil, orang menafsirkan bahwa diperbolehkan datang ke Bandara Soekarno Hatta untuk menjemput Rizieq Shihab, sepanjang berlangsung tertib dan damai.
"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke Bandara, selama tertib dan damai boleh. Maka terjadi kerumunan luar biasa," kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Anies Diperiksa Polisi, Ridwan Kamil Sampaikan Maaf Soal Kerumunan Massa Habib Rizieq
"Sehingga ada tafsir ini seolah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta dan PSBB di Jabar dan lain sebagainya."
Ridwan Kamil mengatakan, dalam ajaran Islam, adil itu menempatkan semua sesuai dengan tempatnya.
Sehingga, ia berpandangan bahwa tak hanya Gubernur Jabar dan Gubernur DKI saja yang dimintai keterangan. Tapi, Mahfud MD pun harus bertanggung jawab atas rentetan kekisruhan ini.
"Jadi, beliau (Mahfud MD) juga harus bertanggung jawab tak hanya kami-kami kepala daerah yang dimintai klarifikasi ya. Jadi semua punya peran yang perlu diklarifikasi," kata Emil.
Menurut Emil, persoalan rentetan kerumunan yang dihadiri Rizieq Shihab ini harus diproses secara adil.
"Jadi, lewat statemen ini saja bahwa hidup ini harus adil. Semua yang punya peran dalam proses yang kita hadapi harus secara arif, bijak dan segala hormat juga bertanggung jawab terhadap prosesnya," tuturnya.