Gawat, Email Kemenkeu dan Telekomunikasi AS Dibobol Hacker, Berbulan-bulan Pantau Isi Email

Peretas atau hacker yang didukung pemerintah asing dilaporkan telah menjebol surat elektronik (email) Kementerian Keuangan Amerika Serikat,

Editor: Fadhila Rahma
The Times of Israel
Ilustrasi Hacker 

SRIPOKU.COM - Email kementerian keuangan dan telekomunikasi dijebol hacker.

Berbulan-bulan lamanya pelaku memantau setiap email yang aad di kedua lembaga tersebut.

Sumber mengatakan sepertinya peretasan akan terus dilakukan pada lembaga lainnya.

Siapa pelakunya dan apa motivasinya?

Peretas atau hacker yang didukung pemerintah asing dilaporkan telah menjebol surat elektronik (email) Kementerian Keuangan Amerika Serikat, dan memantau peredaran surel internal di dalamnya.

Selain Kemenkeu AS, lembaga lain yang surelnya dibobol peretas adalah Administrasi Informasi dan Telekomunikasi Nasional ( NTIA) yang dibawahi Kementerian Perdagangan.

Hacker membobol Microsoft Office 365 di kantor NTIA. Email staf di lembaga itu dipantau oleh peretas selama berbulan-bulan.

Sampai berita ini diunggah juru bicara Microsoft belum berkomentar soal kasus tersebut.

Jebolnya email Kemenkeu AS dan NTIA menimbulkan kekhawatiran di kalangan intel AS, bahwa peretas menargetkan lembaga-lembaga pemerintah lainnya di "Negeri Paman Sam", menurut tiga sumber yang mengetahui persoalan tersebut, dikutip Kompas.com dari News 18 pada Senin (14/12/2020).

Namun ketiga sumber tersebut tidak menyebutkan lembaga pemerintahan mana saja yang kemungkinan juga menjadi target.

"Pemerintah AS sudah mengetahui laporan ini dan kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi serta menyelesaikan masalah yang mungkin terkait dengan situasi ini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Ullyot.

Peretasan itu sangat serius sampai membuat Dewan Keamanan Nasional rapat darurat di Gedung Putih pada Sabtu (12/12/2020), kata salah seorang sumber yang mengetahuinya.

Para peretas ini sangat canggih sampai bisa mengakali otentikasi platform Microsoft, menurut seorang sumber yang minta tidak disebut namanya karena tidak berwenang berbicara ke pers.

Sementara ini belum diketahui sejauh mana peretas bergerak. Investigasi tahap awal telah melibatkan berbagai agen federal, termasuk FBI dan CISA (Badan Keamanan Infrastruktur dan Siber).

Ada indikasi jebolnya surel NTIA sudah terjadi sejak musim panas tapi baru ketahuan sekarang, menurut seorang pejabat senior AS.

NTIA termasuk dalam kelompok lembaga yang terlibat dalam upaya Presiden Donald Trump memblokir aplikasi TikTok dan WeChat, yang diklaimnya membahayakan keamanan nasional dan dibantah oleh kedua aplikasi tersebut.

Baca juga: VIDEO - Bingung Mau Pindah kemana, Pedagang Cinde Merana

Baca juga: Unggul di Pilkada 2020 Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan Ternyata Sedang Sakit, Begini Kondisinya

Baca juga: UPDATE Pilkada di Sumsel, Senin 14 Desember 2020, 2 Petahana Lolos dari Hadangan Kotak Kosong

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Sumsel 14 Desember 2020, Waspada Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Angin Kencang

 Kasus jebolnya email lembaga pemerintahan ini menjadi tantangan besar bagi presiden terpilih Joe Biden, yang akan mulai bertugas bulan depan.

Biden harus bisa memastikan informasi apa yang dicuri dan untuk apa informasi curian itu dipakai.

Penyelidikan di dunia maya tidak jarang berlangsung selama berbulan-bulan dan butuh bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Email Kemenkeu AS dan NTIA Dijebol Hacker lewat Microsoft Office

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved