Malam Ini Puncak Hujan Meteor Geminid Bisa Dilihat Mata Telanjang, Ini Waktu dan Cara Menyaksikan

Hujan meteor Geminid adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal munculnya meteor tersebut berada di konstelasi Gemini.

Editor: adi kurniawan
Cylon Photo/Shutterstock
Hujan Meteor 

SRIPOKU.COM -- Mulai malam ini, bagi Anda yang menggemari pemandangan langit, terutama saat malam hari, sebaiknya jangan melewatkan fenomena langit Hujan Meteor Geminid yang akan mencapai puncaknya malam ini.

Berdasarkan keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), puncak Hujan Meteor Geminid kali ini akan terjadi pada hari Minggu dan Senin, 13-14 Desember 2020.

Hujan Meteor Geminid adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal munculnya meteor tersebut berada di konstelasi Gemini.

"Meteor-meteor Leonid (yang jatuh) seakan-akan berasal dari rasi Gemini," kata Marufin Sudibyo seorang Astronom Amatir Indonesia kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Namun, kata dia, meteor ini sesungguhnya berasal dari remah-remah komet tak dikenal yang terpecah-pecah di masa silam.

Salah satu pecahannya membentuk asteroid 3200 Phaethon yaitu asteroid dekat Bumi kelas Apollo dengan periode revolusi 1,4 tahun.

Baca juga: Cara Dapat iPhone Rp12 Ribu Mulai Malam Ini di Promo Shopee 12.12 Login Shopee.co.id Pukul 00.00 WIB

Baca juga: 5 Calon Bigmatch Babak 16 Besar Liga Champions, Ada Reuni Lionel Messi Hingga Misi Balas Dendam

Marufin berkata, Hujan Meteor Geminid ini terbilang menarik karena dikenal sebagai hujan meteor yang memiliki intensitas besar yaitu sekitar lebih dari 100 meteor per jam.

"Hujan Meteor Geminid kali ini akan memiliki intensitas sekitar 150 meteor per jam dan dalam kondisi ideal untuk diamati, karena bertepatan dengan Bulan baru (sehingga langit gelap)," jelas Marufin.

Akan tetapi, Lapan menyebutkan intensitas hujan meteor tersebut untuk wilayah Indonesia akan terjadi berkisar 86 hingga 107 meteor per jam.

Serta, ketinggian titik radian ketika kulminasi juga bervariasi mulai dari 45 derajat bagi Pulau Rote hingga 62 derajat di Pulau Weh.

Kecepatan dan cara melihat Hujan Meteor Geminid Marufin menuturkan, sebenarnya fenomena langit berupa hujan meteor bukanlah suatu peristiwa yang susah untuk diamati.

Kecuali jika memang ada pengaruh dari kondisi cuaca, polusi cahaya dan medan pandang yang terhalangi.

Selain itu, kemudahan melihat dengan mata telanjang hujan meteor yang terjadi kali ini juga didukung dengan intensitas meteor jatuh yang bisa melebihi 100 meteor per jam.

Sehingga, Hujan Meteor Geminid termasuk salah satu puncak hujan meteor yang cukup besar dibandingkan engan beberapa hujan meteor lainnya yang bisa jadi hanya belasan meteor per jam.

Untuk diketahui, meteor-meteor Geminid ini memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 35 kilometer per detik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved