Dulu Tak Layak Huni Ular pun Masuk, Begini Nasib Pak Asep Punya Rumah Baru: Terimakasih Pak Babinsa
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh istri KSAD Jenderal Andika Perkasa yakni menemui rakyat yang tidak mampu.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
"Semoga bermanfaat, semoga sehat terus, jaga kesehatannya ya," ungkap ibu Hetty pada pak Asep dan istri.
"Ini madu, minum madu terus ya biar sehat, madunya satu sendaok campur air, kalo saya sukanya sama air anget, anget aja jangan panas-panas," ujar ibu Hetty sambil meyodorkan sebotol madu.
Ibu Hetty pun memberikan pesannya sebelum pamit untuk pulang.
"Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, sehat deh ya, mari-mari Assalamu'alaikum," ujar ibu Hetty sembari berpamitan.
"Terimakasih bu telah membantu saya, sama ee babinsa, sama ABRI-ABRI gitu, terimakasih sama ABRI dibantu," ungkap pak Asep.
Sementara itu, ibu Hetty mengecek proses pembangunan rumah pak Asep yang sebelumnya merupakan gubuk tak layak.
"Ini hari ke17 udah jadi, hebat memang prajurit TNI Angkatan Darat, 17 hari jadi rumah," puji ibu Hetty atas kinerja anggota TNI AD yang membuatnya salut.
Selain itu, ibu Hetty juga mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap orang-orang yang berperan penting demi membantu rakyat yang kesusahan.
"Terimakasih pak Danrem, terimakasih pak Pangdam, tolong sampaikan ya bu Pangdam, terimakasih padk Dandim, terima kasih semuanya," ungkap ibu Hetty.

Baca juga: Kelamaan Pergi Tugas, Anggota TNI Ini Pulang Hadiri Nikahan Adiknya Masih Pakai Seragam Loreng
"Yang agak kesulitan itu materialnya bu, jadi harus pakai motor, kemudian dipikul," ungkap seorang prajurit TNI AD.
"Iya bener, materialnya pasti susah dipikul kesininya ya," sahut ibu Hetty.
"Tapi yang hebat Babinsa bu," sahut salah seorang lainnya.
"Babinsa hebat, Babinsa tiap hari loh naik turun, nisa 10 kali, kita sekali aja sudah ngos-ngosan," timpal ibu Hetty.
"Ijin ibu juga ada tambahan, yang asalanya 2 mengembang sekarang menjadi 4, ada tambahan," ungkap prajurit TNI AD.
"2 rumah jadi 4, kita cepet-cepet pulang saja dari sini, kalo tidak bertambah jadi enam," kelakar ibu Hetty.