Kisah Haru Perjuangan Kakak Beradik Rela Terjang Banjir Semata-mata Demi Selamatkan Puluhan Kucing
Meski hanya perlakuan kecil pun sudah sangat bernilai jika diliputi dengan ketulusan.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
lihat foto
Kakak beradik itu adalah Azila Omar dan Azmi, warga Kampung Bukit Kecil, Chalok, Terengganu, Malaysia.
Pada Rabu (2/12/) malam, banjir menerjang kawasan tempat tinggal mereka. Saat itu tinggi air mencapai setengah meter.
Namun Azila dan Azmi memutuskan tetap tinggal di rumah.
Alasannya karena tak tega meninggalkan 32 kucing peliharaan yang selama ini hidup dengan mereka.
“Sebenarnya kami bisa menumpang di rumah kakak, menunggu air surut tetap kami tidak tega meninggalkan kucing-kucing ini di rumah. Meski saya dan adik haru duduk dalam genangan air,” kata Azila dilansir dari World of Buzz belum lama ini.
Azila mengaku dirinya khawatir dengan keselamatan puluhan kucing peliharaannya saat banjir melanda, sehingga memutuskan tetap tinggal dan rela terendam air.
“Aku lebih khawatir karena kucing-kucing ini bisa sata jatuh ke air. Sementara beberapa di antara mereka ada yang buta, tulis dan disabilitas,” sambungnya.
Sementara Azmi bercerita, ketika banjir melanda air dirinya sedang pergi ke Pasar yang tak jauh dari rumah.
“Air begitu ceoat masuk dan aku tidak sempat memindahkan barang-barang (di dalam rumah) ke tempat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, ada 95 persen warga di kampungnya yang terdampak banjir. Ia menyebut banjir melanda kampungnya terakhir kali pada 2000.
“Bencana ini menyebabkan saya merugi sebanyak RM 10.000 atau sekitar Rp 34 juta. Banjir terjadi mungkin karena air pasang dengan hujan deras,” kata Azmi.
Terlepas dari semuanya, Azila dan Azmi beruntung bisa selamat dari banjir bersama 32 kucing kesayangan.
Ituah kisah viral di media sosial, kakak beradik di Malaysia rela terjang banjir demi menyelamatkan puluhan ekor kucingnya.
Baca juga: Pria Ini Gelar 7 Bulanan Kucing Peliharaan, Didandani Layaknya Manusia, Ekspresi Si Kucing Disorot!
Manusia diciptakan di dunia ini dan diberi anugerah untuk saling menyayangi.
Meski hanya tindakan kecil saja untuk hewan misalnya memberinya makan itu bernilai di hadapan Sang Pencipta.
