Pembunuhan di Prabumulih Masalah Ayam

'Ya Allah Mati Anak Aku, Anak Jantanku Oy', Rohana tak Kuasa Melihat Soldin Mati Secara Tragis

Rohana yang duduk di kursi depan rumah dengan memeluk kedua kakinya meratapi dan menangisi anak laki-lakinya harus meninggal dunia secara tragis.

Editor: Welly Hadinata
Tribun Sumsel/Edison
Rohana yang merupakan ibu dari Soldin nampak sangat sedih kehilangan anak kandungnya 

Kepada Tribun Sumsel, Erik menceritakan membunuh pamannya Soldin (50) yang berdekatan rumah karena kesal lantaran korban ribut dengan ayahnya Jumat (50).

Dengan mengenakan baju lengan panjang dan celana pendek hitam, Erik mengaku menyesal melakukan perbuatan pembunuhan tersebut.

"Saya saat itu sedang mengasah parang rencana mau berburu babi, tapi tiba-tiba mendengar ayah sedang ribut dengan korban," ujarnya ketika dibincangi.

Melihat itu Erik membawa parang yang diasah ke lokasi kejadian, lalu pelaku melihat korban cekcok dan telah tersungkur di tanah.

"Melihat bapak sendiri ribut saya kesal dan membela bapak, saya langsung kapak korban sebanyak tiga kali," tuturnya.

Erik menuturkan dirinya menebaskan parangnya sebanyak tiga kali ke arah korban yang telah tersungkur di tanah.

"Saya tebas tiga kali, pertama ditangkis tangannya yang putus. Lalu kedua dan ketiga di kepala," katanya.

Dengan rasa penyesalan, Erik mengaku dirinya setelah membunuh pamannya tersebut langsung menyerahkan diri ke rumah kades.

"Saya menyesal pak, saya naik motor ke rumah kades menyerahkan diri. Saat itu melihat bapak duduk di teras rumah menghela napas, setelah itu saya tidak tau," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Pembunuhan sadis terjadi di Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih pada Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 06.30, ternyata disebabkan saling tuduh mencuri ayam.

Soldin (50) warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas dengan sangat mengenaskan akibat senjata tajam (sajam) parang.

Soldin dibunuh sepupunya bernama Jumat (50) dan keponakannya Erik Ustrada (25) yang tinggal tak jauh dari rumah korban.

Menurut Yohanes yang merupakan menantu korban, pembunuhan disebabkan Jumat menuduh ayah mertuanya mencuri ayam.

"Pelaku yang masih kelaurga membawa linggis dan langsung memukul kepala bapak mertua," ujar Yohanes.

Setalah itu, Welly yang merupakan menantu Jumat merangkul dan menghalangi mertuanya itu.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved