Wanita Muda Jepang Banyak Bunuh Diri

Dibandingkan Meninggal Akibat Covid-19, Wanita Muda Jepang Lebih Banyak Bunuh Diri Ini Penjelasannya

Kemajuan tehnologi di suatu Negara tidak bisa dijadikan jaminan bangsanya nyaman dan sejahtera dalam kehidupan keseharian.

Editor: Salman Rasyidin
Shutterstock/dailymail
Wanita jepang lebih banyak mati karena bunuh diri dibandingkan karena Covid-19. Data resmi pemerintah, lebih banyak orang telah melakukan bunuh diri pada bulan Oktober daripada yang meninggal akibat Virus Corona selama setahun penuh di Jepang. Foto dokumen seorang wanita Jepang. 

Mereka juga berisiko lebih besar mengalami kekerasan dalam rumah tangga karena menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

Wanita telah merasakan kecemasan yang meningkat tentang kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka di tengah pandemi dan penutupan sekolah di musim semi menyebabkan peningkatan tanggung jawab pengasuhan anak.

Menurut sebuah studi global yang dilakukan oleh Care International, wanita telah menunjukkan melonjaknya beban perawatan yang tidak dibayar sebagai sumber stres, selain kekhawatiran tentang mata pencaharian, makanan, dan perawatan kesehatan.

Sebelum tahun ini, Jepang terus menurunkan tingkat bunuh diri, dan tahun lalu mencatat 20.000 kematian akibat perbuatan sendiri, angka terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1978.

Itu terjadi ketika para pejabat Jepang telah memperingatkan gelombang ketiga infeksi virus korona dalam beberapa pekan terakhir ketika negara itu memasuki bulan-bulan musim dingin.

Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius karena COVID-19 di Jepang mencapai rekor 440 orang, kata Kementerian Kesehatan, Sabtu.

Kasus baru yang dilaporkan secara nasional mencapai lebih dari 2.600 orang, menurut penghitungan oleh media lokal. Jika dikonfirmasi oleh pejabat, itu akan menjadi rekor juga.

Di Tokyo, kasus harian mencapai total lebih dari 500 baru-baru ini, meningkatkan kewaspadaan karena jumlahnya telah mencapai sekitar setengahnya selama beberapa bulan terakhir.

Meskipun Jepang tidak pernah melakukan lockdown, restoran dan bar secara berkala tutup lebih awal, termasuk di Tokyo mulai hari Sabtu.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul WANITA Muda Jepang Bunuh Diri Lebih Banyak Dibandingkan Meninggal Akibat Covid-19, Ini Penjelasannya

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved