Pernikahan Termahal Rp 14 Miliar Untuk Gaun Pengantin, Berakhir Pahit, Sumber Kekayaan Diselidiki
Bagaimana tidak, Khadijah tampil spektakuler mengenakan gaun pengantin yang harganya ditaksir mencapai 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun.
SRIPOKU.COM - Pernikahan Termahal Rp 14 Miliar Untuk Gaun Pengantin, Berakhir Pahit, Sumber Kekayaan Diselidiki
Empat tahun lalu tepatnya pada Maret 2016, pernikahan pasangan Said Gutseriev dan Khadija Uzhakhovs mencuri atensi dunia.
Said yang saat itu berusia 28 tahun menikahi Khadija yang masih berstatus mahasiswi usia 20 tahun.
Pernikahan mereka dihelat dengan begitu mewah di Moskow, Rusia.
Resepsi yang digelar keduanya disebut-sebut sebagai pernikahan termahal di dunia.

Bagaimana tidak, Khadijah tampil spektakuler mengenakan gaun pengantin yang harganya ditaksir mencapai 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar.
Mahkota yang dipakainya lebih gila lagi.
Mahkota itu bertabur berlian dengan harga mencapai 5 juta dolar AS atau sekitar Rp 70 triliun.
Resepsinya sendiri memiliki banyak atraksi mewah.
Baca juga: Ladang Ganja Ditanam di Pot dari Daun Pisang di Pemukiman Warga : Kami Tidak Tahu Punya Siapa
Baca juga: ID Card ASN Pemkot Palembang Bakal Berfungsi Jadi E-Money, Bisa Dipakai Belanja Hingga Bayar Tol
Baca juga: Jangan Tinggalkan Amalan Ini Sehabis Sholat 5 Waktu, Baca Ayat ini Niscaya Jaminan Surga dari Allah
Satu di antaranya deretan armada Rolls Royces untuk mengangkut para tamu, juga hiburan yang menampilkan Jennifer Lopez, Sting dan Enrique Iglesias.
Kini Menimbulkan Bencana, Kekayaan Keluarga Diselidiki
Pengantin pria, Said Gutseriev, dibesarkan di London dan dididik di Harrow School dan Oxford, Inggris.
Ayahnya, salah satu oligarki terkaya di Rusia sangat bangga atas pernikahan itu.
Tapi itu empat tahun berlalu, dan sorotan kini telah diarahkan pada hubungan antara keluarga Gutseriev dan Alexander Lukashenko, diktator terakhir Eropa.
Kritikus rezim Belarusia telah mempertanyakan transaksi bisnis Mikail Gutseriev yang ekstensif di sana, dan penggunaan London sebagai sarana legal untuk menyalurkan investasi ke negara tersebut.