Breaking News

Mengenal Sosok Kodim 0406 Letkol Inf Erwinsyah Taufan Lebaran Minta Seragam Loreng & Pistol-pistolan

Mengenal lebih dekat Letkol Infanteri Erwinsyah Taufan sudah enam bulan bertugas menjadi Kodim 0406 Musi Rawas Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara.

Editor: adi kurniawan
TRIBUNSUMSEL.COM/Eko Hepronis
Letkol Infanteri Erwinsyah Taufan sudah enam bulan bertugas menjadi Kodim 0406 Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Musi Rawas Utara. 

"Saat itu setelah lulus daerah dan dapat rekomendasi dari Pangdam, Kesdam,  berangkat pantohir ke Magelang tidak lulus."

"Disaat bersamaan dapat PMDK di UGM jurusan kehutanan tidak saya ambil, akhirnya saya pulang ke Palembang," ujarnya.

Setelah pulang karena jalur masuk perguruan tinggi negeri sudah selesai, akhirnya ia meneruskan pendidikan di  Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) jurusan Teknik Sipil.

"Saat tahun 1997 saya coba lagi, ternyata kalahnya di daerah, dan tahun 1998  saya coba test sekali lagi, alhamdulillah baru masuk dan tamat tahun 2001 langsung pendidikan dasar kecabangan," ungkapnya.

Setelah lulus tentara ia langsung ditugaskan pertama kali masuk Kodam Jaya, disana ia bertugas satu tahun, kemudian ia mengikuti seleksi adesi di masa panglima Joko Santoso.

"Saya lulus masuk Pangdam Jaya, tiga bulan kemudian keluar aturan baru Pangdam, tidak boleh Perwira (adesi) tapi harus Bintara, kemudian balik lagi ke satuan," terangnya.

Kemudian ia memilih pindah tugas disatuan Infanteri sembilan tahun kemudian tepat tahun 2010 ia ikut Suslapa, selesai di tugaskan di Papua tepatnya di staf operasi Kodam.

"Dipapua cukup lama sempat jadi Wadan, tahun 2014  saya pindah ke Mabes TNI sekitar delapan bulan di taruna akademi, lalu pindah jadi kepala staf sub Danil Bekasi tiga tahun," ungkapnya.

Kemudian setelah itu, mengikuti pendidikan Seskoad di Bandung selesai pindah ke Kodam 2 Sriwijaya jadi Pamendya staf operasi, lalu pindah tugas ke Lampung sebagai kepala seksi operasi.

"Baru kemudian sejak Juli  2020 dikasih kepercayaan menjadi komandan Kodim 0406 MLM,  kurang lebih sudah masuk lima bulan," ujarnya.

Ia mengaku, selama menjadi TNI semua pengalamannya hampir semuanya menegangkan, apalagi saat ia bertugas di Papua khusus daerah operasi.

"Biasalah mendengar suara letusan, menghadapi konflik dan masyarakat, tapi tidak terlalu menegangkan sekali," ungkapnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved