Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Herman Deru Tegaskan Penangkapan Edhy Prabowo tak Berhubungan dengan Pasar Ikan di Palembang
Gubernur Sumsel, Herman Deru turut prihatin atas ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP)
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel, Herman Deru turut prihatin atas ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Deru mengaku, secara emosional ia cukup dekat dengan Menteri asli Wong Kito tersebut.
Menurutnya politisi Partai Gerindra itu merupakan sosok yang humble, baik dan tegas.
"Saya nonton TV belum ada sebut nama siapa Menteri yang tertangkap. Kalau memang terjadi saya ikut prihatin, beliau sosok yang baik dan tegas," ujar Herman Deru di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (25/11/2020).
Deru tidak menyangka apabila memang benar Manteri Edhy Prabowo tertangkap oleh lembaga antirasuah tersebut.
Meski Menteri Edhy Prabowo tertangkap oleh KPK, namun mantan Bupati OKU Timur ini mengaku hal itu tidak akan mempengaruhi terhadap aktivitas pasar ikan modern Kenten Palembang.
"Tidak akan berpengaruh ke pasar ikan. Pasar ikan kan sudah diresmikan dan pengelolaannya sudah diambil alih pemkot," tegas Deru.
Sempat Resmikan Pasar di Palembang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong kenaikan konsumsi ikan dalam negeri.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun pasar ikan modern yang dapat diakses secara offline maupun online sehingga memudahkan bagi nelayan menjual produknya ke konsumen.
Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo meresmikan Pasar Ikan Modern di Palembang dan sekaligus meluncurkan kampanye #PasarLautIndonesia di Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (6/11).
Edhy mengatakan, peresmian Pasar Ikan Modern ini diharapkan dapat mendekatkan nelayan dan konsumen, sehingga produk-produk nelayan dapat langsung sampai ke tangan konsumen dalam kondisi segar.
"Ini semua merupakan kerja keras yang dilakukan pemerintah dalam rangka mendorong logistik bagi hasil produksi di sektor perikanan untuk sampai ke pasar," ujar Edhy dalam keterangannya yang juga disiarkan secara daring.
Edhy melanjutkan, KKP juga terus mempromosikan Pasar Laut Indonsia, dimana saat ini telah terdaftarkan sekitar 1.355 ZUKM yang masuk, termasuk mereka yang berjuaran di jejaring online.
Ia berharap dengan kemudahan ini, muncul banyak produk-produk olahan berbahan baku produk perikanan sehingga memberikan nilai tambah.
"Kita harapkan Pasar Laut ini bisa mendekatkan hasil produk kita ke konsumen. Melalui pasar modern ini masyarakat bisa menikmati langsung di lokasi ini.
ini semua, bagaimana pemda bisa menjalankan dengan baik. Kami telah memberikan bantuan awal ini, kita harapkan kita diberikan masukan juga," ujar Edhy.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengatakan, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah pusat untuk membangun Pasar Ikan Modern di Palembang.
"Terima kasih telah meresmikan Pasar Ikan Modern yang monumental ini. Ini baru terjadi di luar Pulau Jawa, dan ini merupakan tanggungjawab bersama," ujarnya.
Herman melanjutkan, dengan adanya Pasar Ikan Modern ini dan gerakan Pasar Laut Indonesia, maka ini ibarat mendekatkan ikan ke dapur masyarakat.
Ia juga berharap ikan dari nelayan bisa sampai ke konsumen dalam kondisi segar.
Sementara itu, terkait coldstorage atau lemari pendingin, Herman mengatakan kepada MKP bahwa hal itu masih perlu dicek dulu berapa produksi dan kebutuhan mereka di Sumatra Selatan.
Bila produksi lebih tinggi, maka dibutuhkan cold storage untuk menampung ikan yang tersisa.