Singgung Soal Penurunan Baliho Rizieq dan Minta TNI Berantas Korupsi, Sudjiwo Tejo: Silakan maki aku
Sementara pihak TNI menyatakan penurunan Baliho Habib Rizieq ini sebagai bentuk penertiban karena pemasangan itu tanpa izin.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Banyak yang mengapresiasi tetap banyak pula yang melakukan protes akan keterlibatan TNI dalam penurunan baliho Habib Rizieq Shihab.
Belakangan, beberapa tokoh dan budayawan pun angkat bicara tak terkecuali Sudjiwo Tedjo yang turut melakukan protes.
Bahkan Budayawan yang tampil nyentrik ini, siap dicaci maki tentang komentarnya.
Sebab, dia lebih suka kalau TNI turun tangan memberantas korupsi di Indonesia.
Sementara pihak TNI menyatakan penurunan Baliho Habib Rizieq ini sebagai bentuk penertiban karena pemasangan itu tanpa izin.
Berikut ini beberapa fakta-fakta tentang kondisi terkini pasca pelaparan Baliho Habib Rizieq Shihab dan pernyataaan budayawan Sudjiwo Tedjo.
Juga fakta soal TNI turunkan Baliho serta klarifikasi dari Pangdam Jaya
1. Pernyataan Pangdam Jaya
Beberapa hari belakangan, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan beredarnya sejumlah video.
Video itu memperlihatkan sejumlah personel TNI tengah menurunkan baliho bergambar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Pada Jumat (20/11/2020), Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui bahwa ia yang memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho tersebut.
Di mata Dudung Abdurachman pemasangan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab itu tanpa izin.
Dudung kemudian mengatakan, awalnya, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho itu. Maka, TNI pun turun tangan.
"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).