Masuk Hutan Rimba, Mahasiswa Unsri Ajak Anak-anak di Kelompok Suku Orang Rimba Kenal Literasi

Meski kegelapan dalam hutan, bukan berarti Anak – anak Suku Orang Rimba harus kegelapan dalam belenggu buta aksara.

Editor: Welly Hadinata
IST
Tergabung dalam organisasi mahasiswa pencinta alam Gemapala Wigwam FH Universitas Sriwijaya (Unsri), mereka dengan sukarela memfasilitasi Sekolah Rimba Pintar Sungai Kuning, Bukit Duabelas, Sarolangun, Jambi. Rabu (18/11/2020). 

Sesampainya disana, para anggota Gemapala Wigwam FH Unsri begitu
terkejut mendapati anak-anak suku orang rimba punya minat belajar sangat tinggi.

Sesampainya di hutan rombongan disambut hangat oleh anak-anak rimba yang
sedang belajar di sebuah balai kecil yang dibuat seadanya.

"Mendapati semangat mereka, sebenarnya mereka haus akan ilmu, Meski
kembang-kempis. Apalagi tak jarang mereka harus ikut budaya mengasingkan diri
saat kelompoknya sedang Melangun. Yang dilakukan apabila sedang dirundung
duka. Kebiasaan itu yang membuatlah mereka kurang konsisten belajar," beber
Nandita Swastika, Anggota Biasa Gemapala Wigwam FH Unsri.

Dalam kesehariannya, kegiatan belajar mengajar dilakukan dari pukul 09.00
hingga 12.00 WIB.

Saat ini terdapat 20 murid yang belajar di Sekolah Rimba Pintar, Sungai
Kuning ini, meski terkadang jumlahnya juga fluktuatif, tidak konsisten ditiap harinya.

Dalam kegiatan yang bertajuk Wigwam Social Action 2020, 44 Tahun
Berdaya Terus Bermakna Untuk Semua. Selain bersumbangsih dalam bentuk buku
juga memasok kebutuhan pakaian untuk warga suku orang rimba bukit duabelas.

“Masuk dan bertemu dengan masyarakat Suku Orang Rimba sebenarnya
bukanlah kali pertama. Sebelum ini, kami sudah pernah, dengan kegiatan bertajuk
Bakti Nusa Orang Rimba 2019” Ucap Fabilla Akbar, Anggota Biasa Gemapala
Wigwam FH Unsri.

Dijelaskan lagi oleh Saiful, kegiatan seperti ini rencananya akan terus
dilaksanakan kedepannya, dengan harapan agar makin banyak masyarakat yang
peduli dan mengetahui akan keberadaan masyarakat Suku Orang Rimba.

"Insyallah gerakan ini akan terus berlanjut, untuk memberikan makna kepada
Anak – anak Rimba serta masyarakat Kelompok Suku Orang Rimba secara
keseluruhan, di bukit duabelas, Sarolangun," pungkasnya. (Penulis : Safira/gwfh)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved