news
Pentolan KKB Poso Ditembak Mati, Terkepung di Perbukitan: Ibunya Hanya Tahu Ia Penjual Es Teler
Betapa terkejutnya seorang ibu di Sulawesi Tengah ini. Ia tidak menyangka anaknya selama ini terlibat jaringan terorisme.
Selama ini, Yuni juga tahunya sang anak berjualan es teler di Palu.
Ia juga sempat mendengar sang anak bekerja di bengkel."Lama sudah saya tidak kabarnya.
Saya dengar dia jualan es teler di Palu.Kemudian kerja di bengkel," katanya , Rabu (18/11/2020).
Ditembak mati Satgas Tinombala
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, Selain soal Bojes dan Azis, jumlah DPO terduga teroris MIT ada 13 orang.
Namun demikian, Didik mengaku belum mendapat informasi lain.
Pihaknya juga belum bisa menjelaskan, berapa lama dua orang ini terlibat dalam MIT dan perannya dalam organisasi teror tersebut.
Jenazah Bojes dimakamkan di kampung halamannya.
Sementara rekannya Aziz, belum diketahui apakah akan dimakamkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) atau tidak.
Hingga saat ini, pihak kepolisian mengaku belum mendapat kabar dari keluarga Aziz.
Seperti diketahui, menurut Didik, Bojes dan Aziz sudah diburu Satgas Tinombala beberapa waktu terakhir ini.
Keberadaan Bojes dan Aziz akhirnya diketahui petugas.
Namun, saat penangkapan sempat diwarnai baku tembak di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong.
Kedua DPO pun tewas terkena terjangan timah panas Satgas Tinombala.
"Ya benar, setelah dilakukan tindakan tegas terukur oleh tim Satgas, menyebabkan dua anggota kelompok Ali Kalora meninggal dunia," kata Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso
kepada wartawan di SPN Labuan Panimba, Selasa (17/11/2020).