news
Pentolan KKB Poso Ditembak Mati, Terkepung di Perbukitan: Ibunya Hanya Tahu Ia Penjual Es Teler
Betapa terkejutnya seorang ibu di Sulawesi Tengah ini. Ia tidak menyangka anaknya selama ini terlibat jaringan terorisme.
SRIPOKU.COM, PALU- Betapa terkejutnya seorang ibu di Sulawesi Tengah ini. Ia tidak menyangka anaknya selama ini terlibat jaringan terorisme.
Putranya, Bojes merupakan pentolan terduga teroris di di Kota Palu. Bojes ditembak mati oleh pihak kepolisian.
Kabar tersebut membuat sang ibu syok. Wanita bernama Yuni itu tak menyangka anaknya terlibat jaringan terorisme Mujahiddin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora.
Yuni mengaku sudah cukup lama tak bertemu sang anak.
Saat ditemui di rumahnya di Desa Bolana, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Yuni terakhir kali bertemu anaknya pada tahun 2019 silam.
Diungkapkan Yuni, saat itu, Bojes hadir dalam pesta pernikahan salah satu warga di kampungnya.
Selama ini, Yuni juga tahunya sang anak berjualan es teler di Palu.
Betapa terkejutnya seorang ibu di Sulawesi Tengah ini.
Ia tidak menyangka anaknya selama ini terlibat jaringan terorisme.
Putranya, Bojes merupakan terduga teroris di di Kota Palu.
Bojes ditembak mati oleh pihak kepolisian. Kabar tersebut membuat sang ibu syok.
Wanita bernama Yuni itu tak menyangka anaknya terlibat jaringan terorisme Mujahiddin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora.
Keluarga Bojes (ibunya menggunakan jilbab hitam, neneknya jilbab merah, turut menyaksikan saat jenazah di masukan ke dalam mobil ambulance menuju Palu, Selasa (17/11/2020)(istimewa)
Yuni mengaku sudah cukup lama tak bertemu sang anak.
Saat ditemui di rumahnya di Desa Bolana, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Yuni terakhir kali bertemu anaknya pada tahun 2019 silam.
Diungkapkan Yuni, saat itu, Bojes hadir dalam pesta pernikahan salah satu warga di kampungnya.