Cerita Yansyah Warga OKU yang Selamat Pasca Bokongnya Tersambar Petir, Ibu dan Adiknya Tewas
"Kalau dilihat dari celana dalam yang bolong bekas terbakar, percikan apinya kira-kira seukuran tinju orang dewasa" kata Yansyah.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Refly Permana
Informasi di lapangan menyebutkan, pada sore nahas itu sedang turun hujan.
sambil menunggu hujan berhenti Dika (25) dan Yan (30) beserta tetangga mereka bernama Hendri (30 ) mengecas ponsel melalui perangkat Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Hujan semakin deras disertai dengan petir.
Tiba tiba petir menyambar panel pembangkit listrik dan menyambar keempat orang yang berada dalam pondok tersebut.
Tiga diantaranya Saimah, Dika dan Hendri tewas di tempat kejadian.
Sedangkat Yan tersambar di bagian pantatnya.
Baca juga: 11 Tips Mudah Jadi YouTuber Sukses dan Dapatkan Jutaan Rupiah, Ini Proses Awal Hingga Monetisasi
Melihat ibu, adik dan temannya tergeletak, Yan langsung berlari ke salah satu pondok tetangga mereka bernama Erhamzah (40) untuk minta bantuan.
Mendapat kabar kejadian itu, Erhamzah langsung bergegeas ke pondok Saiman dan mendapatkan ketiga korban sudah tergeletak tak bernyawa.
Kemudian Erhamzah berlari kesalah pondok warga bernama Ulkamzir dan juga melaporkan ke pusat desa adanya musibah tersebut.
Mendapat laporan itu Kades Karang Lantang Tambat meminta warga untuk berangkat ke Talang Muaratenggiling untuk mengevakuasi ketiga korban.
Sekitar pukul 18.00 sekitar 100 warga dengan perlengkapan seadanya berangkat ke lokasi kejadian.
Karena jaraknya cukup jauh dan melalui hutan, warga baru tiba di lokasi pukul 23.00 malam dan langsung mengevakuasi ketiga jenazah.
Dengan alat tanda darurat dari bambu para korban dibawa dan baru sampai di pusat desa sekitar pukul 03.00 subuh.
Setelah sampai di desa, Hendri diserahkan kepada keluarganya sedangkan Saimah, Dika dibawa ke Baturaja untuk dimakamkan di Lingkungan Kebunjati, Kelurahan Saungnaga, Kecamatan Baturaja Barat.
Sedangkan korban Yan yang luka bakar di bagian pantatnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Pengandonan AKP Mardin SH yang dikonfirmasi Kamis (19/11/2020) membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Kapolsek korban sudah dimakaman didesa masing-masing