news

"Bukan Soal Copot Mencopot Pejabat, Kita Butuh Solusi": Wakil Anies Berani Beda dengan Jokowi

Pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar masih menjadi isu hangat. Termasuk isu, siapa sebenarnya

Editor: Wiedarto
tribunnews.com
Irjen Pol Nana Sudjana (kiri) dan Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kanan) 

SRIPOKU.COM, JAKARTA-Setelah istana menegaskan pencopotan 2 kapolda karena perintah Jokowi, kini perhatian publik justru tertuju pada Pemprov DKI Jakarta.

Hal ini beralasan karena pencopotan 2 kapolda itu berkaitan dengan kerumunan massa di acara pernikahan anak Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Jakarta dan acara di Megamendung, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Banyak pihak yang menilai Pemprov DKI Jakarta ikut bertanggung jawab atas kerumunan jumlah besar di rumah Rizieq Shihab termasuk ditujukan ke Kepala Satpol PP.

Menanggapi hal ini, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tengah mengevaluasi upaya yang telah dilakukan jajarannya dalam mengantisipasi terjadinya peristiwa kerumunan pada acara pimpinan FPI Rizieq Shihab.

"Sekarang bukan soal copot mencopot, sekarang ini kita lakukan evaluasi secara lebih menyeluruh dan total," ujar Riza saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/11/2020), mengenai kemungkinan Kepala Satpol PP ikut dicopot dari jabatannya..

Riza menyebut Pemprov lebih memilih untuk melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan semua pihak di internal, dengan forkopimda.
Termasuk juga dengan satgas pusat atas masalah tersebut ketimbang harus mencopot pejabat karena tujuannya adalah bagaimana bisa mengakhiri pandemi Covid-19 ini.

"Kita terus berkoordinasi, berdialog, mencari solusi yang terbaik, terkait penanganan Covid-19 di seluruh wilayah, termasuk di Jakarta. Prinsipnya Pemprov DKI punya komitmen yang kuat untuk terus memutus mata rantai," ucapnya.

Riza juga mengklaim pihaknya tak melakukan pembiaran kerumunan dalam kegiatan itu, karena dalam pelaksanaannya ketika hari acara berlangsung Sabtu (14/11/2020) lalu, Satpol PP tidak begitu saja mendiamkan acara tersebut di mana ada 200 petugas diterjunkan untuk mengamankan dan mengawasi gelaran itu.

Bahkan, kata dia, Satpol PP juga mengadakan penindakan terhadap pelanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), khususnya yang tidak menggunakan masker.

Puluhan simpatisan Rizieq pun terjaring oleh petugas dan diberikan sanksi.

Karena itu, Riza tak terima jika Satpol PP disebut tak mengambil tindakan atas acara tersebut.

Sebab, sudah banyak upaya yang dilakukan meski tak membubarkan kerumunan.

"Itu bukan pembiaran. Semua sudah dilalui, dikoordinasikan. Satpol PP itu kan tugasnya menertibkan," ujarnya.

Ahmad Riza Patria menyebut, pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin keramaian termasuk kegiatan yang dilakukan pimpinan FPI Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Barat.

Bahkan untuk kegiatan yang terakhir itu, Riza mengaku pihaknya tidak pernah menerima surat permohonan izin ataupun pemberitahuan terhadap kegiatan yang akan dilakukan oleh Rizieq.

Sumber: Surya
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved