Protokol Kesehatan
Gubernur Anies Baswedan Penuhi Panggilan Polda, Klarifikasi Acara Habib Rizieq
GUBERNUR DKI Anies Baswedan, Selasa (17/11) menjelang pukul 10.00 WIB, datang ke Polda Metro Jaya di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
SRIPOKU.COM --- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (17/11) sekitar pukul 09.45, datang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. Ia dipanggil bersama untuk dimintai klarifikasi terkait kehadirannya di kediaman pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Habib Rizieq Shihab alias Habib Rizieq (55).
Menurut Anies, ketika menjawab pertanyaan wartawan yang disiarkan secara langsung stasiun televisi Kompas.com, ia akan dimintai klarifikasi acara pernikahan puteri Habib Rizieq dan peringatan maulid di kawasan Petamburan, Tanahabang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11) malam.
Anies datang lebih awal dari surat panggilan yang dikirimkan Polda Metro Jaya. Panggilan tersebut dalam rangka penyelidikan atas pelanggaran protokol kesehatan dalam acara yang digelar Habib Rizieq dan organisasi FPI. Selain melanggat protokol kesehatan, kegiatan itu dilaksanakan pada masa status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta.
Sebelum, Gubernur Anies Baswedan sempat berkunjung ke kediaman Habib Rizieq, Selasa (10/11) pekan lalu. Anies datang untuk bersilaturahmi karena Habib Rizieq dan keluarga baru tiba dari Arab Saudi melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Temui Habib Rizieq, Warga Minta Tanggung Jawab
Baca juga: Anies Lepas Rindu dengan Habib Rizieq, Minum Teh Bareng Tengku Zulkarnain, Reuni Atau Agenda Lain
Penyambutan gegap-gempita dilakukan oleh pendukung dan simpatisan Habib Rizieq yang bermukim di Arab Saudi sejak Desember 2017. Habib beberpa kali berusaha pulang ke Indonesia, namun beberapa kali pula batal dan baru terlaksana pekan lalu.
Walaupun Anies sempat bersilaturahmi dengan Imam Besar FPI ini, ia menyatakan mengingatkan kepada Habib Rizieq terkait kerumunan massa dalam jumlah besar.
Anies Baswedan merupakan tokoh dan pejabat yang berkunjung lebih awal begitu Habib Rizieq tiba di Tanah Air, Selasa pagi pekan lalu. Ia berkunjung Selasa malam di kediaman Habib Rizieq di kawasan Petamburan, Tanahabng, Jakarta.
Menurut Anies, bukti bahwa ia memperingatkan Habib Rizieq yakni diterbitkannya surat peringatan yang dikirimkan Walikota Jakarta Pusat Bayu Megantara.
Baca juga: Panglima TNI Ingatkan, Ganggu Persatuan dan Kesatuan Berhadapan dengan TNI
Baca juga: Kepala BNPB Minta Maaf Soal Bagikan Masker di Acara Habib Rizieq
Kemudian, Anies membandingkan dengan upaya pemerintah daerah lain. Ia mengklaim, belum ada pemerintah daerah yang melayangkan surat peringatan untuk mencegah kerumunan.
Ia mencontohkan ketika terjadi kerumunan saat helatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Anda boleh cek wilayah mana di Indonesia yang mengirimkan surat mengingatkan secara proaktif bila terjadi potensi pengumpulan," kata Anies.
Menurut Anies, pelanggar protokol kesehatan di Ibu Kota langsung ditindak dalam waktu kurang dari sehari. Menurut dia, itu membuktikan bahwa aturan hukum masih berjalan di Jakarta.
Ia juga menyinggung ada banyak aktivitas kerumunan namun tidak ditindak. Meski tak menjelaskan detail. Sementara di Jakartapenindakan ditindak dan menyetakan Jakarta menjalankan pengawasan sesuai aturan.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan menerima protes dari berbagai pihak karena dianggap membiarkan kerumunan di acara kegiatan Habib Rizieq.
Berbagai komentar bernada protes dilampiaskan dan diserbu warganet yang meminta penjelasan terkait kerumunan dalam acara pernikahan putri Habib Rizieq, Sabtu (14/11) malam.
Unggahan Anies terkait bazar online Jakpreneur pada Minggu (15/11) malam, menjadi sasaran komentar dari warganet yang meminta penjelasan mengapa kerumunan sebanyak 10.000 undangan pernikahan tersebut bisa terjadi di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.