Inilah Waktu Makan Terbaik, Jurus Sehat Rasulullah Menurut Penjelasan Dokter Zaidul Akbar!
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan kalau waktu makan terbaik adalah saat dimana matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Lapar, adalah elemen pertama dalam kedisplinan diri kita.
Jika anda bisa mengontrol lapar maka anda bisa banyak mengontrol yang lain.
Lantas kapan waktu makan tebaik?
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan kalau waktu makan terbaik adalah saat dimana matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
"Jadi kalau kalian mau makan lagi, usahakan malam jangan makan, kenapa? karena baginda Rosul abis isya langsung tidur tidak makan lagi," kata Zaidul Akbar dikutip dari channel YouTube Dakwah Ayat.
"Jadi cara untuk merontokan lemak itu caranya kita banyak-banyak tidur, tapi dalam konteks yang positif karena menurut penelitian orang yang tidur selama waktu 7 sampai 8 jam, tubuhnya akan otomatis membakar lemak sendiri," kata Zaidul.
Baca juga: Video Manfaat Minyak Esensial Lavender untuk Redakan Kecemasan: Meredakan Depresi dan Stres
Pagi apakah boleh melakukan sarapan?
Pagi boleh saja makan asal dengan makanan yang sehat.
Contoh, konsumsilah kurma bukan bubur ayam.
"Itu kata kuncinya, bagaimana cara kita mengatur makan," kata Zaidul Akbar.
Untuk lebih jelasnya berikut Sripoku.com rangkum penjelasan Dokter Zaidul Akbar mengenai waktu terbaik untuk makan.
1. Tidurlah selama 7 sampai 8 jam, usahakan setelah isya tidur.
2. Setelah bangun pagi, boleh saja sarapan asal konsumsi Kurma.
Karena bangun dari tidur sepanjang malam itu sama saja puasa dan paginya seperti buka puasa.
Otomatis makanan terbaik untuk buka puasa di pagi hari ialah kurma bukan bubur ayam ataupun makanan yang menganduk nasi lainnya.