Kepulangan Rizieq Shihab Dapat Sorotan Media Australia Sebut Mantan Buron Kasus Pornografi

Tak hanya Muhammadiyah, yang meyikapi kerumunan massa kepulangan Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal dengan Habib Rizieq.

Editor: adi kurniawan
IST
Massa penjemput Habib Rizieq menunggu sejak pagi di depan Pintu Gerbang Kedatangan Terminal-3, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Selasa (10/11/2020) lalu. 

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas Petang, Jumat (13/11/2020).

Diketahui Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab atau yang dikenal dengan nama Habib Rizieq mendapat penyambutan besar-besaran dari para pendukungnya.

Tidak hanya itu, Habib Rizieq yang hendak menyelenggarakan acara pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab, dituding akan menimbulkan kerumunan yang lebih besar lagi, bahkan dengan mengabaikan protokol kesehatan.

Menanggapi hal itu, Abdul Mu'ti meminta aparat keamanan menindak tegas dalam menertibkan kerumunan massa pendukung Rizieq Shihab.

"Saya kira sudah sangat banyak diekspos media, bagaimana kerumunan massa itu begitu besar dan sama sekali tidak mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ungkap Abdul Mu'ti.

Ia menilai masyarakat dan pemerintah harus memahami bahwa bahaya pandemi Covid-19 belum usai.

Menurut Mu'ti, hal tersebut harus dipahami semua pihak.

"Tentu saja kita memahami dan membangun sebuah kesadaran bersama bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir," ungkap Mu'ti.

"Tanggung jawab untuk mengatasi Covid-19 ini adalah tanggung jawab kita bersama," lanjutnya.

Ia menilai pemerintah daerah sudah cukup bertanggung jawab mensosialisasikan pencegahan Virus Corona.

Diketahui kawasan Petamburan, Jakarta Pusat tempat kediaman Rizieq menjadi pusat acara pernikahan yang akan dihelat pada Sabtu (14/11/2020).

"Selama ini pemerintah daerah sebagai penanggung jawab lapangan sudah cukup tegas dan masyarakat sudah mematuhi apa yang ditetapkan pemerintah itu," ungkit Mu'ti.

Hal tersebut tampak saat masyarakat sudah tertib menerapkan protokol kesehatan, bahkan di tempat umum seperti pasar.

Mu'ti lalu membandingkan dengan kerumunan massa pendukung Rizieq yang dinilai tidak memahami adanya aturan 3M yang harus dipatuhi, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Ia menegaskan tegurannya ini bukan terkait kegiatan keagamaan yang dibuat Rizieq, melainkan demi keselamatan dan kesehatan bersama.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved