Jorok, Pabrik Roti Ini Diduga Gunakan Air Mentah dari Toilet untuk Bikin Adonannya
Meski ada keharusan bagi pihak produsen makanan mempunyai sertifiat halal untuk poroduknya tidak semua produsen mematuhinya.
Peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan juga tak bersih.
Bahkan terlihat sudah menempel bekas-bekas panggangan berwarna hitam.
Namun, yang lebih mengejutkan, pabrik itu mengolah adonan kue menggunakan air mentah yang diambil dari toilet yang kotor.
"Tingkat kebersihan di tempat itu sangat memprihatinkan.
"Bahan baku mentah dan roti disiapkan di lantai," kata DBKL.
Selain itu sepuluh pekerja pabrik, enam orang merupakan warga asing, telah diberi suntikan tifoid.
Sekadar informasi, melansir dari hellosehat.com, tifoid disuntikkan ke tubuh manusia untuk mencegah penyakit demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan tipes.
DBKL mengatakan, pihaknya kemudian menutup tempat itu berdasarkan Bagian 11 dari Undang-Undang Pangan tahun 1933.

Surat penutupan yang ditandatangani pada 25 September 2020 telah dikeluarkan.
Unggahan di akun DBKL pun mendapat beragam komentar dari warganet.
Ada yang marah karena tak menyebutkan nama pabriknya.
"Kenapa hanya ditunjukkan tempatnya yang kotor saja sementara nama pabriknya tidak disebutkan?" komentar seseorang.
"Sudah menunjukkan tempatnya yang sangat kotor begitu tapi namanya tak disebutkan.
"Tolong jangan disembunyikan biar kami bisa memberi tahu anak-anak agar tidak beli roti di tempat itu," tulis lainnya.
"Pemerintah tolong beri tahu merek rotinya, apa berdosa menyembunyikan kebenaran," timpal lainnya.