Sehari-harinya Jualan Roti, Pekerjaan Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 Anti Teror di Lampung

Berdasarkan penuturan warga, SUL berprofesi sebagai pedagang roti. Ketua RT setempat Antoni mengatakan, keseharian SUL berdagang roti.

Editor: Welly Hadinata
Tribunlampung.co.id/Hanif
Suasana kediaman SUL di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Minggu (8/11/2020). SUL adalah satu dari empat orang yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Lampung, Sabtu (7/11/2020) lalu. 

SRIPOKU.COM, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah warga Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengaku kaget ada tetangganya yang dijemput Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

SUL adalah satu dari empat orang yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Lampung, Sabtu (7/11/2020).

SUL diamankan di rumahnya, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

Berdasarkan penuturan warga, SUL berprofesi sebagai pedagang roti.

Ketua RT setempat Antoni mengatakan, keseharian SUL berdagang roti.

"Sales roti, ngampas kirim ke pasar. Sudah lama, sekitar dua tahun. Dulu jual bakso mi ayam, terus pindah ke roti," kata Antoni, Minggu (8/11/2020).

Kata Antoni, SUL sendiri ramah dan sering aktif di lingkungan.

"Sering kumpul. Orangnya ramah berbaur. Aktif juga di masjid. Dia sudah 17 tahun di sini," terangnya.

"Makanya kami kaget, karena gak nyangka," tuturnya.

Antoni menambahkan, saat Densus 88 melakukan penggeledahan, tidak ada mobil Baracuda seperti biasanya.

"Yang datang biasa aja, kayak intel," tandasnya.

Baca juga: DENSUS 88 Amankan 4 Terduga Teroris di Lampung, Ketua RT : Ada Golok untuk Menyembelih Hewan Kurban

Baca juga: TIM Elang Grebek Arean Judi Sabung Ayam di Talang Padang Empat Lawang, Pemain dan Bandar Kabur!

Baca juga: PELAKU Begal Bersenpi di OKU Timur Ini tak Berkutik, 3 Pelaku Lainnya Lolos dari Kejaran Petugas

Sita Dokumen dan Sajam

Densus 88 Antiteror mengamankan sejumlah dokumen dan senjata tajam dari rumah SUL.

Antoni, ketua RT setempat, awalnya mengaku tak mengetahui jika yang mendatangi rumah SUL adalah petugas Densus 88 Antiteror.

"Densus saya gak tahu datangnya. Saya pas nonton televisi. Terus saya dijemput Babinsa dan ditemui sama pihak kepolisian dari Mabes," ujarnya, Minggu (8/11/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved