Pilres AS 2020
Joe Biden Hanya Butuh 6 Suara untuk Menang, Trump Berapi-Api, Sebut Ada Suara Siluman dan Siap Bukti
Tapi saya di sini untuk melaporkan bahwa ketika penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang," kata Biden
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Beda gaya dan beda cara, Joe Biden yang hanya membutuhkan 6 suara lagi untuk merebut kemenangan, memilih hati-hati dalam pidatonya terkait hasil Pilpres Amerika Serikat 2020.
Namun berbeda dengan Donald Trump yang berapi-api menyampaikan klaim kemenangannya atas Joe Biden di Pilpres AS 2020.
Bahkan dalam pidatonya, Donald Trum yang merupakan calon Presiden Petahana Amerika Serikat (AS) ini, menyatakan bahwa ada kecurangan, terutama surat suara siluman.
Ia menuding bahwa, surat suara siluman di Pilres AS 2020 itu, merupakan bagian dari cara rivalnya memenangkan Pilpres AS 2020 kali ini.
Berdasarkan data terakhir yang masuk per Kamis siang 5 November 2020, sebagaimana dikutp dari New York Post, jika Joe Biden masih unggul dengan 264, sementara Trump dengan suara sebanyak 214.
New York Post juga mencatat, dengan jumlah suara ini, maka , Joe Biden hanya membutuhkan 6 suara lagi, untuk memastikan dirinya sebagai Presiden AS yang baru.
Seperti diketahui, Donald Trump mengatakan, akan adanya 'surat suara siluman' melalui akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump pada Rabu, 4 November 2020 kemarin.
"Semalam saya memimpin, dengan sangat kuat di banyak negara bagian utama, dalam hampir semua kasus yang dijalankan dan dikendalikan," tulis Trump.
Kemudian Donald Trump juga mengatakan, dia sudah unggul banyak, namun kemudian secara perlahan keunggulannya tersusul oleh Joe Biden karena ada surat suara siluman.
Dia siap memberikan bukti akan adanya surat suara siluman tersebut.
Dia pun mengatakan surat suara siluman itu, muncul satu per satu, mereka mulai menghilang secara ajaib."Saat 'surat suara siluman' yang mengejutkan dihitung. dan Itu sangat aneh," lanjutnya.
Dalam unggahan yang lainnya, Trump mengatakan beberapa surat suara yang tidak sah diajukan kembali karena dikhawatirkan terdapat kesalahan.
Kesalahan tersebut dapat diakibatkan oleh orang-orang yang lebih memilih sistem pengumpulan surat suara melalui pos, karena masih berada dalam masa pandemi Covid-19.
Hanya saja dari kubu Donald Trump belum ada keterangan jelas, seperti apa surat suara siluman yang dimaksudkan.
Sementara itu dari kubu Joe Biden tidak mau menanggapi tudingan Donald Trump akan adanya surat suara siluman tersebut.
