Pemilu AS
Donald Trump Semakin Berang, Tuntut Hitung Ulang di Tiga Negara Bagian
CALON petahana Donald Trump, menunjukkan kemarahan dan meminta penghitungan ulang di tiga negara bagian. Sekalipun ia diunggulkan.
Dia dituduh merusak "hak konstitusional semua pemilih Michigan untuk berpartisipasi dalam pemilihan yang adil dan sah."
Sementara itu, Joe Biden mengatakan, penghitungan harus dilanjutkan di semua negara bagian. "Tidak ada yang akan mengambil demokrasi kita dari kita, tidak sekarang, tidak selamanya," kata Biden.
Tim kampanye Biden tidak mengomentari gugata hukum di Michigan atau Pennsylvania terkait akses bagi pengamat.
"Tim hukum kami siap dan mereka akan menang," kata manajer kampanye Biden, Jen O’Malley Dillon pada Rabu pagi.
Hingga kini, surat suara masih terus dihitung.
Tak seperti pemilu tahun sebelumnya, Pemilu AS 2020 dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19.
Setidaknya 103 juta orang memberikan suara lebih awal, baik melalui surat maupun secara langsung.
Suara ini mewakili 74 persen dari total suara yang diberikan dalam Pemilihan Presiden AS pada 2016.
Setiap pemilihan, hasil yang dilaporkan pada malam pemilihan tidak resmi dan penghitungan surat suara dilakukan setelah hari pemilihan.
Penghitungan dan verifikasi surat suara biasanya membutuhkan lebih banyak waktu.
Tahun ini, butuh waktu lama untuk mengetahui hasil Pilpres AS karena banyaknya jumlah surat suara dan persaingan ketat.****
___________________________
Sumber: Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/11/05/geram-kalah-dari-joe-biden-trump-gugat-3-negara-bagian-dan-serukan-perhitungan-suara-dihentikan?page=all