Usia 20 Tahun Punya 2 Anak & Suami, Rumah Cewek di Gandus Ini Miring, Ada yang Pernah Kecebur
"Dulu waktu masih nenek yang tinggal disini, ada anak saudara saya yang meninggal karena kecebur di sungai,"
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Berry (25) , seorang pengamen, tinggal bersama istri dan dua anaknya di rumah yang kondisinya sudah miring menjorok ke Sungai Musi.
Warga Jalan Lettu Karim Kadir, Kecamatan Gandus, Palembang ini sadar, dengan kondisi demikian, rumahnya suatu saat bisa saja tiba-tiba roboh.
Tetapi, apa mau dikata, uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja begitu susah payah ia dapat, boro-boro memperbaiki rumah.
Baca juga: Tim Sriwijaya FC Diliburkan, Ambrizal Pulang Kampung Pasang Ilmu Baru!
Pantauan di lapangan Sabtu (29/10/2020), rumah yang ditempati Berry dan keluarga berdinding kayu dan berada persis di bantaran Sungai Musi.
Miringnya rumah berukuran sekira 4x6 meter itu, bisa terlihat jelas bila kita melintas di atas Jembatan Jasa Musi Kecamatan Gandus Palembang.
Berry mengatakan, rumah kayu itu merupakan peninggalan neneknya.
"Ya beginilah keadaannya kami, kurang lebih sudah setahun kami tinggal disini," kata Berry.
Berry yang hanya tamatan SD Kelas III itu, kini telah menikah dengan Ayu (20) dan dikaruniai 2 orang anak.
Baca juga: Dua Babi Kejar Pengunjung Hingga Panjat Pagar JSC Palembang, Manajemen: Sudah Sering Terjadi
Bersama mereka, turut tinggal kakak ipar Berry yakni Feri (29) dan sang istri, Meysi (25) yang juga ikut tinggal bersama mereka di rumah tersebut.
Dalam kesehariannya, Berry mencari nafkah dengan cara mengamen sembari memulung barang-barang bekas.
Kawasan Bukit Besar, seputaran Internasional Plaza (IP) Mall, Pasar Kuto hingga Sekojo merupakan wilayah-wilayah tempatnya berkeliling.
Tak sendiri, Berry juga turut mengajak istri dan dua anaknya untuk ngamen sekaligus memulung.
Bukan lain alasannya, ia mengaku khawatir jika sang anak ditinggal di rumah, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Cewek Palembang Hobi Membaca Ini Curhat Pacarnya Jarang Utarakan Pujian, Yakini Itu bukan tak Sayang
Sebab kondisi rumah mereka benar-benar sudah miring ke belakang yang langsung mengarah ke sungai.
"Dulu waktu masih nenek yang tinggal disini, ada anak saudara saya yang meninggal karena kecebur di sungai.