Peringatan Dini BMKG Sabtu 31 Oktober 2020, Waspada 22 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Sumsel & Jabar
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Sabtu (31/10/2020).
SRIPOKU.COM -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Sabtu (31/10/2020).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG mengungkapkan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Pasifik timur Filipina dan di Samudera Hindia barat Bengkulu pada lapisan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Sumatera Utara
Kep. Bangka Belitung
Bali
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Papua
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG mengungkapkan, pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Selat Malaka bagian Utara
Perairan Timur Kep. Simeulue hingga Mentawai
Selat Ombai
Perairan Selatan Kalimantan
Laut Jawa
Perairan Kep. Sangihe - Talaud
Perairan Timur Bitung
Laut Maluku bagian Utara
Perairan Halmahera Barat bagian Utara
Perairan P. Morotai bagian Utara
Laut Halmahera
Perairan Kep. Biak
Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat Kep. Simeulue hingga Nias
Perairan Bengkulu
Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kep. Nias
Teluk Lampung bagian Selatan
Selat Sape bagian Selatan
Selat Sumba bagian Barat
Perairan P. Sawu - P. Rotte - Kupang
Laut Sawu
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M)
Perairan Barat Kep. Mentawai
Perairan P.Enggano
Perairan Barat Lampung
Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Perairan Selatan Jawa hingga Sumba
Selat Bali – Lombok – Alas bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada.