Berita Palembang
Dendam Lama Bersemi Lagi Dugaan Motif Pembunuhan Pengantin Baru, Korban Diduga Pernah Tusuk Pelaku
Kapolsek Kertapati Iptu Irwan Sidik, mengatakan masih mendalami motif pembunuhan terhada Fran.
Proses pemakaman sempat terhenti sebentar karena kondisi makam tergenang sedikit air.
Dalam keadan berduka, Ananda menyampaikan harapannya, agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
"Saya mau pelaku dihukum seberat-beratnya. Jika perlu hukuman mati, agar keluarganya juga merasakan bagaimana rasanya kehilangan," ujar Ananda sambil menangis.
Fran dimata keluarga merupakan sosok yang baik, bertanggung jawab serta ceria.
Dia selalu membuat ramai suasana di rumah.
Sebelum kepergiannya, Fran pamit pada istrinya untuk bekerja sambil mencium perut istrinya.
"Bapak pergi kerja dulu ya. Untuk beli susu, ujar Fran sebelum pergi kerja," ujar Ananda.
Menurut Ananda, Fran sempat berpesan pada dirinya untuk jaga baik-baik kandungannya.
Ia berangkat kerja untuk mencari nafkah untuk keluarga kecilnya yang baru ia bangun sejak Agustus 2020 lalu.
Ananda seolah masih tidak percaya, pria yang ia cintai keluar rumah dalam keadaan sehat itu, pulang dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Ia terus menangis mengenang semua kenangannya bersama sang suami.
"Dia itu mau kerja. Tanggung jawab orang nya," ujar Ananda.
Baru Sehari Kerja
Fran (20) warga Kertapati Palembang, tewas di tangan dua pelaku pembunuhnya, pada Rabu (28/10/2020).
Fran dibunuh saat sedang bekerja disalah satu usaha tenda di Jalan Meranti Sungai Buayo RT 34/08 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).