news

Pistol Macet, 2 Peluru Kenai Perut Aiptu Robin: Ini Kronologi Polisi yang Ditembak Mantan Brimob

Teka-teki motif penembakan personel Polsek Medan Barat, Aiptu Robin Silaban akhirnya terungkap.

Editor: Wiedarto
TRIBUN-MEDAN.COM/ISTIMEWA
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko saat memberikan penjelasan kepada media (kiri), dan foto korban penembakan, Aiptu Robin Silaban (kanan). 

Lalu tersangka melakukan penembakan terhadap Aiptu Robin dan mengenai rusuk sebelah kanan korban.

Lalu pada saat tersangka akan melakukan tembakan selanjutnya kepada Aiptu Robin, namun senjata api tersebut macet dan tidak dapat meletus.

Sehingga Kamiso (K) beserta rekan-rekannya kabur menggunakan mobil dan membawa senjata api milik Aiptu Robin Silaban.

Saat ini Aiptu RS tengah dirawat di RS Bhayangkara karena tertembus peluru di areal perut.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi menyebutkan bahwa hal tersebut nantinya akan dirilis Humas Polrestabes.
"Nanti lengkapnya dari Subbag Humas Polrestabes Medan ya," cetusnya.

Informasi yang dihimpun Tribunmedan.com, Aiptu Robin Silaban bertugas di Polsek Medan Barat.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan, tepatnya di sebelah Pool Bus.

Pelaku K melepaskan tembakan yang mengenai tubuh Aiptu R.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa anggota tersebut ditembak 3 kali.

Dari 3 tembakan tersebut, dua peluru mengenai bagian perut oknum polisi tersebut.

"Anggota kita kena tembak, ada tiga kali ditembak, 2 kena perut dan satunya enggak kena. Jadi senjatanya direbut. Kita mau ngecek ke sana, ke TKP di Ringroad," tuturnya di Polsek Patumbak seusai konfrensi pers, Selasa (27/10/2020).

Riko menyebutkan saat dirinya akan menjenguk korban anggota polisi tersebut di rumah sakit.

"Jadi sekarang buru-buru ada anggota kita kena tembak jadi ini mau ke rumah sakit mau ngecek," tuturnya.
Keterangan Saksi Mata

Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribunmendan.com di lokasi, Faisal (40), pengemudi online yang mengaku melihat kejadian tersebut, mengatakan bahwa awalnya ia mendengar suara letusan senjata.

"Karena dengar suara tembakan, saya langsung ke sini (menunjukkan lokasi kejadian). Saya lihat ada dua pria sedang berkelahi (duel), satu orang memegang senjata api yang ada bulatannya (revolver), yang satu memegang doublestick warna chrome," ujarnya saat ditemui Tribunmedan.id di lokasi kejadian, Selasa sore.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved