Awas, 14 Hari Kedepan Bakal Ada Operasi Zebra Musi, Berikut Lokasi-Lokasi Razia di Pagaralam Sumsel
Polres Pagaralam lembali melaksanakan Operasi Zebra Musi 2020 serentak se Sumsel.Apel diikuti oleh Para Pejabat Polres Pagaralam
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Jika anda tengah melakukan perjalanan ke kota Pagaralam Sumsel, maka anda harus cek kelengkapan surat kendaraan anda.
Sebab, Polres Pagaralam lembali melaksanakan Operasi Zebra Musi 2020 serentak se Sumsel.
Pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 WIB bertempat di Lapangan Upacara Polres Pagar Alam Kapolres Pagar Alam Akbp Dolly Gumara, SIK MH menjadi pimpinan apel gelar pasukan Ops Zebra Musi 2020.
Apel diikuti oleh Para Pju Polres Pagaralam juga dihadiri oleh Danramil Kota Pagar Alam, Kasat Pol PP Kota Pagar Alam, dan Kadishub Kota Pagar Alam, sedangkan para peserta apel mengirimkan 1 pleton masing-masing dari Gabungan Personel Polres Pagaralam yaitu Lantas, Bhabinkamtibmas, ResIntel , Tni, dan Dishub, serta Pletol Pol-PP kota Pagaralam.
Pelanggaran lalu lintas operasi zebra musi 2019 sejumlah 17.972 lembar, meningkat 4 persen dari tahun 2018. Dominasi pelanggaran yaitu pengguna R2 tidak menggunakan Helm SNI, pengendara melawan arah, menggunakan Hp saat berkendara.
Ops Zebra Musi 2020 dilaksanakan selama 14 hari terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2020 sampai 8 November 2020 bertemakan Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat dalam Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Kamseltibcar lantas yang kondusif
serta melaksanakan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam rangka pentahapan pemilihan kepala daerah tahun 2020 ditengah wabah virus corona (covid-19).
Pelaksanaan operasi mengutamakan tindakan preemtif dan preventif serta represif secara selektif.
Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara, SIK MH menyampaikan amanat dari Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan,
Target penindakan pelanggaran lalu lintas disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing dan khusus untuk Wilayah Jajaran polda sumsel yaitu pengguna sepeda motor yang tidak menggunakan Helm.
"Pengemudi ranmor tidak memakai safety belt, Menggunakan kendaraan melawan arus,serta peneguran terhadap masyarakat yang tidak memakai masker," ujarnya.
Hal ini bertujuan untuk menurunkan titik lokasi kemacetan, pelanggaran, kecelakaan lalu lintas,
guna terciptanya kamseltibcar lantas pada saat gelaran pilkada serentak dan meningkatkan kezebraan masyarakat terhadap prokes.
"Dimasa Pandemi Covid-19 agar melaksanakan operasi Ini dengan penuh tanggung jawab dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan," katanya