Lawan Covid19

PM Malaysia Kumpulkan Kabinet Terkait Status “Darurat Pandemi Covid-19” Usulan Raja

PM Malaysia Muhyiddin Yassin meminta dukungan kabinet untuk menolak deklarasi "Darurat Pandemi Covid-19”.

Editor: Sutrisman Dinah
Shutterstock
Ilustrasi Covid-19(Shutterstock) 

SRIPOKU.COM ---  Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, sebagai kepala pemerintahan, akan menolak usulan Raja Al-Sultan Abdullah untuk memberlakukan status “Darurat Pandemi Covid-19” di Negeri itu.  

PM Muhyiddin Yassin mengumpulkan menteri kabinetnya untuk membahas keputusan itu.

"Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan Yang Mulia (Raja Sultan Abdullah) kepada pemerintahan saya (PM Muhyiddin Yassin) dan menyambut baik saran tersebut agar stabilitas pemerintah tidak membahayakan," demikian PM Muhyiddin Yassin, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir The Star, Senin (26/10).

Pejabat di lingkungan Kerajaan Istana Negara Malaysia, Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan, Raja membuat keputusan setelah membahas proposal pemerintah dengan penguasa (Sultan) Melayu, serta melihat situasi negara saat ini.

“Para Sultan Melayu menyampaikan terima kasih kepada Raja karena telah berkonsultasi dengan mereka sebelum mengambil keputusan apa pun,” kata Penjaga Segel Penguasa Syed Danial Syed Ahmad.

Menurut Syed Danial, penguasa Melayu memahami implikasi status “darurat” akan mempengaruhi citra Negara lain dan kalangan investor. Termasuk berpengaruh terhadap aspek kemakmuran negara dan kehidupan rakyat.

Pemimpin pemerintah negara bagian telah menyatakan akan mengikuti kebijakan Raja untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari melalui twitternya, pemerintah negara bagian akan fokus penuh untuk memerangi pandemi Covid-19 dan masalah lainnya.

Begitupula Kepala Menteri Kedah Muhammad Sanusi Md Nor, mengatakan bahwa keputusan raja telah mendorong pemerintah negara bagian untuk melawan tantangan saat ini, terutama dalam menangani Covid-19.

Sementara Kepala Menteri Perlis Azlan Man mengatakan, pemerintah telah melakukan yang terbaik dalam menangani wabah Covid-19.

"Tiga hal terpenting bagi saya untuk fokus pada saat ini adalah pembangunan negara, kesejahteraan rakyat, dan efisiensi administrasi negara," katanya seperti dikutip Tribunnews.com.

  Baca juga: Malaysia akan Deklarasikan Keadaan Darurat Covid-19

Dalam sebuah postingan di Facebook, Kepala Menteri Terengganu Ahmad Samsuri Mokhtar meminta semua pihak bekerja sama untuk memerangi Covid-19.

Sedangkan Wakil Kepala Menteri Kelantan, Mohd Amar Nik Abdullah, mendesak agar semua pihak menghormati keputusan Raja. "Saya percaya apa yang Mulia (Raja) inginkan adalah para politisi, khususnya, untuk lebih fokus pada rakyat dan negara daripada kepentingan pribadi," katanya.

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah telah memutuskan untuk tidak perlu memberlakukan status “darurat”.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved