Berita Lubuklinggau

Kabel Listrik Ditompang Pakai Tiang Bambu, Warga Jalan Nangka Lintas Lubuklinggau Merasa Was-was

Jika tak ditopang pakai tiang bambu, kabel listrik diwilayah tersebut dikhawatirkan membahayakan warga, karena menjuntai hampir mendekati tanah.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Ahmad Farozi
Warga Jalan Nangka Lintas RT04 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, tepatnya dekat SMPN 8, terpaksa menggunakan tiang dari bambu untuk menopang kabel listrik diwilayah setempat. Jika tak ditopang pakai tiang bambu, kabel listrik tersebut dikhawatirkan membahayakan warga, karena menjuntai hampir mendekati tanah. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Warga Jalan Nangka Lintas RT04 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, tepatnya dekat SMPN 8, terpaksa menggunakan tiang dari bambu untuk menopang kabel listrik diwilayah setempat.

Jika tak ditopang pakai tiang bambu, kabel listrik diwilayah tersebut dikhawatirkan membahayakan warga, karena menjuntai hampir mendekati tanah.

Pengamatan Sripoku.com, Minggu (25/10/2020), ada dua tiang bambu yang dipasang warga untuk menopang kabel listrik tersebut.

Tiang bambu dipasang diantara dua gawang tiang listrik permanen. Namun meskipun sudah ditopang oleh tiang bambu, terlihat jelas kabel listrik itu masih menjuntai, karena selama ini memang terpasang terlalu rendah.

"Kalau tidak ditopang pakai tiang bambu, kabelnya terlalu dekat dengan tanah. Kalau orang lewat dibawahnya terpaksa merunduk, karena hampir menyentuh badan. Hal ini tentu sangat membahayakan kalau tidak diperbaiki," kata Syahrul (50) salah seorang warga setempat kepada Sripoku.com, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Daftar Nama-nama Dokter Gigi di Kota Lubuklinggau Sumsel Lengkap dengan Alamat Tempat Praktiknya

Baca juga: Muluskan Pekerjaan Jalan Akses Wisata Petanang Lubuklinggau, Herman Deru Bantu Dana Rp 15 Miliar

Baca juga: Sejarah Terbentuknya Lubuklinggau, Hari Ini Berusia 19 Tahun, Gubernur Herman Deru Ikut Merayakan

Dikatakan, penyebab menjuntainya kabel listrik ditempat itu karena jarak antar tiang terlalu jauh. Sehingga, bentangan kabel listrik tidak bisa membentang kencang seperti dalam kondisi normal.

Menurutnya, dia bersama warga lain sudah pernah mengukur jarak antar tiang. Hasilnya, jarak antar tiang listrik tersebut ada yang bentangannya mencapai 78 meter.

Padahal menurutnya, dalam kondisi normal setau dia jarak antara satu tiang dengan tiang lainnya atau satu gawang tiang listrik itu 50 meter.

"Yang ketara sekali depan rumah saya ini, dua gawang tiang listrik ini jaraknya lebih dari 50 meter. Itu yang didepan jarak antar tiang malah sampai 78 meter," ujarnya.

Baca juga: GEMPA PANGANDARAN: Tiang Listrik Bergoyang, Dinding Rumah Bergetar, Deden Pasang Badan Demi Bayinya

Baca juga: Tarik Sis Semongko, 599 dan 4646, Kenali Bahasa Gaul di Dunia Medsos: Ini Artinya

Senada dikatakan warga lainnya, H Selamat (65). Menurutnya, kondisi kabel listrik yang menjuntai diwilayahnya sudah terjadi dalam satu tahun belakangan ini.

Sebab, pemasangan tiang listrik diwilayah tersebut dikerjakan pada pertengahan tahun 2019 lalu.

"Waktu dikerjakan, memang jarak antar tiang listrik ini terlalu jauh, kami sudah ukur jarak beberapa tiang itu lebih dari 50 meter. Dampaknya, bentangan kabel jadi menjuntai seperti ini. Kondisi seperti ini sudah lebih setahun dan tak pernah diperbaiki. Khawatirnya kabel mengenai warga yang lewat, bisa berbahaya," kata H Selamat.

Dikatakan, selama ini kabel listrik yang menjuntai dicantolkan ke dahan pohon yang ada dibawah jaringan kabel tersebut.

Namun pohon yang ada dibawah jaringan kini ditebang karena ada pekerjaan pembuatan siring, maka kini kabel listrik yang menjuntai itu terpaksa ditopang pakai tiang dari bambu seadanya.

"Terpaksa pakai bambu, karena kalau tidak ditopang, bisa kena warga," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved