Gus Nur Ditangkap Malam-malam saat Sedang Bekam, Ini Kasus yang Menjeratnya
Gus Nur ditangkap oleh anggota Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di kediamannya di Malang, Jawa Timur
SRIPOKU.COM - Penceramah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ditangkap oleh polisi atas kasus dugaan ujaran kebencian yang bermuatan SARA dan Penghinaan.
Gus Nur ditangkap oleh anggota Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di kediamannya di Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/10) dinihari.
"Dini hari tadi, Sabtu (24/10) pukul 00.18 WIB (ditangkap) di rumahnya Sawojajar, Kecamatan Pakis, Malang,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, kepada wartawan.
Dalam penangkapan itu polisi mengerahkan 30 anggotanya.
Polisi datang ke rumah Gus Nur dengan menumpang lima mobil.
Mereka datang dengan membawa surat perintah penangkapan, penahanan, dan penyitaan barang bukti.
”Polisi datang jam 12 malam, sekitar 30 orang membawa lima mobil.
Baca juga: Gempa Pangandaran 5,9 Magnitudo Pagi Ini, BMKG Waspada Gempa Susulan, di Pantai Mendung dan Hujan
Baca juga: Video Oleh-Oleh Khas Lembak Kabupaten Muara Enim, Dekat Lokasi Danau Shuji
Baca juga: Merajut Asa Tulang Punggung Keluarga, Melihat Pelaku UMKM yang kembali Bangkit di Masa Pendemi
Datang langsung masuk dan melakukan penggeledahan," ujar putra kedua Gus Nur, Muhammad Munjiat, Sabtu (24/10).
Munjiat lantas menceritakan detik-detik penangkapan ayahnya itu.
Saat itu kata Munjiat, Gus Nur baru saja tiba di rumah usai menghadiri pengajian di wilayah Kedungkandang, Kota Malang.
"Abi berangkat dari rumah sekitar ba'da isya lalu pulang sampai ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB," katanya.
Sesampainya di rumah, Gus Nur beristirahat dan kemudian melakukan bekam.
Saat melakukan bekam itulah, pada Sabtu (24/10) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, pagar rumah Gus Nur tiba tiba diketuk seseorang.
"Saya kemudian keluar melihat siapa yang mengetuk pagar. Ternyata di luar sudah ada lima mobil dan 30 orang.
Pria yang mengetuk pagar itu kemudian mengaku berasal dari Bareskrim Mabes Polri Jakarta," jelas Munjiat.
Ia lantas membukakan pagar rumah dan mempersilahkan para anggota Bareskrim Mabes Polri tersebut duduk di teras rumah.
Namun tim dari Bareskrim Mabes Polri itu menolak dan memilih menunggu semua di pintu depan rumah.
Gus Nur lantas keluar menemui aparat kepolisian yang datang malam itu.