Di Daerah Ini Tercatat 1.400 Istri Berubah Status Jadi Janda, Didominasi Janda Muda, Ini Pemicunya!

sejak bulan Januari hingga bulan Oktober tahun 2020 ini, tercatat sudah ada 1.400 pasangan suami istri yang melalukan perceraian.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON
ilustrasi cerai 

“Untuk memutus kasus ini membutuhkan waktu. Tidak hanya cerai, karena bisa saja terjadi gugatan harta gono gini dan hak asuh anak yang menjadi komulasi gugatan sehingga proses pemeriksaan menjadi panjang,” jelasnya.

Guna menekan angka perceraian, salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan nasehat kepada kedua belah pihak.

Seperti kita ketahui, Finansial menjadi momok paling mengerikan, bukan? Untuk itu, penting bagi kita memerhatikan masalah ekonomi sejak dini, terutama bagi pasangan yang usia pernikahannya masih tergolong muda.

Tenang, berikut Sripoku.com rangkum bagaimana cara mengatasi perceraian dalam masalah ekonomi.

Baca juga: S-MAN Doakan Sriwijaya FC Bisa Kembali Berjaya di Kancah Liga Indonesia dan Harumkan Nama Sumsel

Baca juga: Qusoi SH, Pentolan Ultras Palembang Sampaikan Harapannya di Ultah Ke-16 Sriwijaya FC

1. Manajemen peran

Manajemen peran yang dimaksud adalah pembagian anggaran kebutuhan dari pendapatan suami dengan istri. Bagaimana pembagiannya kembali lagi pada setiap pasangan.

Sebagai contoh, pendapatan istri untuk kebutuhan rumah tangga seperti belanja dapur, listrik, dan air. Adapun pendapatan suami dialokasikan untuk investasi dan pembelanjaan barang mewah (televisi, kulkas, mobil, rumah, dan lain-lain).

2. Ketat dan hemat dalam pengeluaran

Jangan salah, ya! Hemat bukan berarti pelit. Jika memang bukan kebutuhan mendesak dan begitu penting, pengeluaran bisa ditahan.

Bahkan, pengeluaran sekecil apa pun harus tetap diperhatikan. Justru, orang kaya di luar sana sangat ketat terhadap pengeluaran dalam jumlah kecil, lho!

3. Memahami lebih dalam

Dalam setiap hal yang memicu pertengkaran, setiap pasangan perlu memahaminya dengan sabar.

Bisa jadi pertengkaran tersebut bersumber dari ekonomi. Jika memang karena faktor ekonomi, kembali lagi pasangan harus mendiskusikan pengelolaan finansial agar tidak selamanya menjadi pemicu konflik.

Hal ini harus diperhatikan, karena pertengkaran kecil sekalipun bila berlangsung berkali kali, bisa berujung pada perceraian.

4. Memiliki Perkejaan Tambahan di Luar Jam kantor

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved