BPBD Ingatkan Warga di Bantaran Sungai dan Lereng Pengunungan, Waspada Banjir dan Tanah Lonsor
Untuk warga di bantaran sungai dan lereng gunung harus ekstra waspada saat hujan turun lebat dengan intesitas lama.
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengimbau, kepada masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi khususnya yang bermukim di bantaran sungai dan lereng gunung agar mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir bandang di musim hujan.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengungkapkan di musim hujan seperti saat ini daerah dataran tinggi rentan terkena bencana alam. Tragedi longsornya galian ilegal warga di Muara Enim yang menewaskan 11 orang, terjadi lantaran intensitas hujan lebat membuat longsornya tanah di lokasi kejadian.
"Untuk warga di bantaran sungai dan lereng gunung harus ekstra waspada saat hujan turun lebat dengan intesitas lama. Ketika hujannya lebat bisa saja terjadi longsor dan banjir bandang," katanya, Kamis (22/10/2020).
Dijelaskannya, untuk wilayah Sumsel yang rawan terjadi bencana longsor yakni Pagaralam, Muara Enim, Oku Selatan, Lahat dan Empat Lawang. Mengantisipasi terjadinya bencana tersebut, BPBD Sumsel mengklaim pihaknya telah menyiapkan peralatan logistik di daerah-daerah rawan bencana untuk melakukan upaya cepat mengurai tanah bekas longsor.
"Untuk bencana alam pada musim hujan rentan terjadi Sumsel. Sementara kabut asap tahun intensitasnya tidak tinggi, kebakaran hutan memang terjadi tetapi sampai berasap besar," tegas Ansori.
Kepala Seksi Data dan Informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo mengungkapkan berdasarkan update data curah hujan Hari Tanpa Hujan (HTH) Sumsel per Dasarian 1 Oktober 2020, sebagian wilayah Sumsel sudah memasuki awal musim hujan 2020/2021.
Adapun sebagaian wilayah Sumsel yang belum mengalami musim hujan terjadi di Kabupaten Muba, sebagian Kabupaten OKI dan sebagian Kabupaten OI. Daerah tersebut masih mengalami distribusi Curah Hujan (CH) yang rendah.
Memasuki musim hujan Badan Meter Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel mengimbau masyarakat mewaspadai kondisi saat musim hujan berlangsung seperti jalan licin, genangan air dan angin kencang.
"Kami minta masyarakat agar waspada akan terjadinya hujan deras dan angin puting beliung," jelas Nandang.
Ia menyebut, saat ini sering terjadi perubahan tempo cuaca secara cepat juga membuat arah angin masih bervariasi serta berpindah-pindah, yang berdampak angin kencang dan petir hingga berpotensi menimbulkan kerusakan di wilayah topografi landai seperti di Palembang, OKI, Muara Enim, Lahat, Musi Banyuasin dan sebagian Banyuasin.
"Prediksi sifat hujan levelnya sedang hingga tinggi. Perubahan cuaca yang terjadi sangat cepat. Ini terjadi hampir diseluruh wilayah Sumsel," ungkapnya. (Oca)