Niatnya Kasih Kejutan Umrah untuk Ibu, Pria Ini Kaget Lihat Uang Tabungan Rp 50 Juta Dimakan Rayap!
Awalnya pria tersebut berniat akan memberikan kejutan untuk sang ibu untuk memberangkatkan umrah ke Tanah Suci.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Punya kesadaran untuk menabung merupakan suatu hal yang jarang disdari oleh setiap manusia.
Padahal menabung sangat berguna untuk masa depan.
Bahkan pepatah mengatakan jika hmeat pangkal kaya.
Akan tetapi, menabung juga perlu diperhatikan tempat penyimpanannya misalnya sebagian orang memilih menyimpan di bank.
Sementara, sebagaian lainnya menabung di rumah misalnya di tempat tertentu hingga celengan.
Namun, musibah datang dari seorang pria yang menabung uangnya di rumah, justru membuatnya kaget saat melihat unag tabungannya.
Kisah pilu datang dari seorang pria yang berniat untuk memberikan kejutan untuk ibunya.
Pria tersebut menabung uang dengan jumlah besar karena untuk memberangkatkan umroh ibunya.
Ia pun mulai rajin menabung uang sedikit demi sedikit untuk keberangkatan umrah ibunya.
Ia memilih menabung di rumah dan tidak menabung di bank.
Setelah beberapa lama menabung, uang tersebut dirasa sudah cukup karena sudah mencapai Rp50 juta.
Awalnya pria tersebut berniat akan memberikan kejutan untuk sang ibu untuk memberangkatkan umrah ke Tanah Suci.
Namun, ternyata saat membuka tabungan tersebut justru malang tak dapat ditolak.
Baca juga: Besok, Hari Santri Nasional Diperingati, Berikut Kumpulan Ucapan Hari Santri yang Bisa Anda Kirimkan
Betapa terkejutnya dia ketika mendapati kondisi uang yang ditabungnya dengan waktu yang tak sebentar itu justru rusak dimakan rayap.
Kisah pilu ini dibagikan melalui video yang diunggah oleh akun Tiktok nurse.chili belum lama ini.
Dalam unggahan tersebut terlihat uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 dalam kondisi yang sangat memprihatinkan yakni sudah sobek di beberapa bagian.
"Niat mau bikin kejutan buat mama, buat umrohin mama. Sengaja gak nabung di bank. Pas dibuka rasanya hati hancur banget. Ludes dimakan rayap," katanya dalam video tersebut.

Baca juga: Kisah Letkol Inf Erwinsyah Taufan Temui Suku Anak Dalam di Musirawas, Kepala Suku : Terima Kasih TNI
Sontak saja video tersebut menjadi viral dan menuai beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit yang turur bersimpati atas kejadian tersebut.
Serta ada juga yang memebri saran agar ditukar ke Bank Indonesia.
"Haduh aku lihatnya ikutan nyesek," kata seorang netizen.
"Bisa ditukar ke Bank Indonesia ka," tutur netizen lain.
"Yang sabar ya ka, mungkin bukan sekarang, tapi nanti," kata yang lainnya.
Baca juga: Malam Itu Saya Pulang Pagi Agar dapat Uang Belikan Nasi Bebek, Tapi Nasib Berkata Lain.
Kisah serupa juga pernah dialami oleh Putri Buddin yang dibagikan melalui akun Twitter-nya @putribuddin beberapa waktu lalu dan sempat viral di media sosial pada tahun 2019.
Tabungan milik Putri tersebut dimakan rayap berjumlah Rp 10 juta.
Dalam foto yang diunggahnya terlihat tumpukan uang dalam plastik dalam kondisi rusak.
Uang jutaan rupiah yang ditabung Putri dimakan rayap dan menyebabkan kerusakan pada yang tersebut.
Unggahan Putri ini dibagikan ulang lebih dari 2.500 kali dan disukai lebih dari 2.500 akun.
Melansir Kompas.com, Putri mengaku bahwa uang jutaan rupiah itu merupakan uang yang ditabungnya untuk sang nenek yang telah meninggal dunia.
Ia mengatakan, awalnya memberikan sekitar Rp 3 jutaan kepada sang nenek.
Namun, neneknya tidak ingin menggunakan uang tersebut, lantas Putri menyimpannya di lemari.
Putri juga mengatakan kepada neneknya, bila membutuhkan uang, tinggal mengambilnya dari dalam lemari.
“Jadi, aku kasih ke nenek aku sekitar Rp 3 jutaan. Kata nenekku enggak mau pakai, makanya aku taruh di lemari. Aku bilang kalau nenek butuh uang, ambil saja di dalam lemari,” ujar Putri yang berdomisili di Jakarta Selatan itu.
Putri lalu menambahkan, bahwa neneknya tidak mengambil uang tersebut, justru ditambah hingga mencapai Rp 10 jutaan. Ia juga mengaku bahwa ia lupa pernah menaruh uang di lemari.
“Terus bukannya diambil, tapi ditambahin sampai Rp 10 jutaan. Aku enggak tahu dan lupa juga pernah menaruh uang di lemari,” lanjut Putri.
Putri memberikan uang kepada neneknya sekitar satu tahun yang lalu. Namun, setelah sang nenek berpulang, Putri mengecek uang yang pernah ia berikan kepada neneknya sebagai persediaan jika kebutuhan mendesak.
Saat mengecek isi lemari, Putri menemukan dua bungkus plastik berisi uang.
“Ada 2 bundle (bungkus). Satu bundle di map kertas bank, 1 bundle lagi di plastik. Yang di map langsung dibuang karena jadi sarangrayap. Yang diplastik itu yang saya unggah di Twitter,” ujar Putri.
Penukaran ke Bank
Tak lama setelah itu, Putri pergi ke Bank Indonesia (BI) untuk menanyakan kepada petugas, apakah uang-uangnya ada yang bisa ditukar dalam bentuk utuh atau tidak.
Putri mengatakan, ketika petugas teller bank memanggil nomor antreannya, ia dengan hati-hati mengeluarkan uang berlubang itu ke meja teller.
"Saya bantuin untuk memisahkan uang yang masih bisa ketolong itu menjadi selembar-selembar. Petugas bank pun memeriksa kondisi fisik uang pakai alat," ujar Putri.
Menurut Putri, alat untuk mengecek kelayakan dan keutuhan uang secara fisik ternyata memiliki ketentuan apakah tingkat kerusakan uang kertas layak untuk ditukar dengan uang baru atau tidak.
"Uang yang dapat diganti harus memiliki keutuhan fisik sebesar minimal 67 persen. Jadi, kalau serinya hilang atau tidak lengkap, tapi keutuhan fisiknya di atas 67 persen, uangnya bisa diganti dengan uang baru," ujar Putri.
Kemudian, uang-uang yang kondisinya di atas 67 persen atau yang lolos uji kelayakan dipisahkan dan ditempelkan di atas kertas putih.
Selanjutnya, digunting sama dengan bentuk asli uang kertas utuh.
Akan tetapi, dari jumlah Rp 5,4 juta uang yang ada dalam plastik itu, pihak BI mengungkapkan hanya Rp 1,05 juta saja yang lolos uji kelayakan untuk ditukar dengan uang baru.
Sementara, untuk uang-uang yang dicap "Tidak Diganti" dimasukkan dalam plastik dan dikembalikan ke Putri.
Baca juga: Terlanjur Viral Mobil Ambulans Bawa Hantaran Pernikahan di Palembang, Ini Klarifikasi Pihak Keluarga
Kisah uang dimakan rayap juga pernah dialami pemilik akun Putri Buddin beberapa waktu lalu.
Hal ini mengingatkan warganet tentang informasi penukaran uang di Bank Indonesia yang jarang diketahui.
Untuk menghindari kejadian serupa, mekanisme penukaran uang perlu kita ketahui.
Dikutip Tribunnews.com dari laman resminya www.bi.go.id, berikut penjelasan Bank Indonesia tentang mekanisme penukaran uang.
Penukaran uang dapat dilakukan di kantor pusat Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPw-DN) Bank Indonesia yang terdekat dan Kas Keliling Bank Indonesia.
Masyarakat dapat menukarkan uang rupiah yang lusuh, rusak dan uang yang telah dicabut/ditarik peredarannya harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Uang lusuh
- Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang lusuh atau uang cacat sepanjang dapat dikenali keasliannya.
2. Uang rusak
Bank Indonesia dan/atau pihak lain yang disetujui oleh Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan uang rusak sebagai berikut:
- Apabila uang rusak dapat dikenali ciri-ciri keasliannya dan memenuhi kriteria penggantian uang rusak, masyarakat akan mendapat penggantian dengan uang layak edar sejumlah uang rusak yang ditukarkan.
- Apabila ciri-ciri keasliannya sulit diketahui, penukar wajib mengisi formulir permintaan penelitian uang rusak untuk penelitian selanjutnya.
- Uang rusak yang ciri-ciri keasliannya sulit dikenali dapat dikirimkan dalam kemasan yang layak ke Bank Indonesia.
- Hasil penelitian dan besarnya penggantian akan diberitahukan kemudian.
Informasi selengkapnya mengenai hal ini dipublikasikan pada Buku Panduan Penukaran Uang Tidak Layak Edar [KLIK DISINI]