Ada Daerah Langka Pupuk Subsidi, PT Pusri Akui Sudah Ajukan Minta Tambah Alokasi ke Pusat
Pusri dan Pemerintah darah OKU Selatan juga sudah mengajukan penambahan alokasi pupuk bersubsidi, namun tidak disetujui pemerintah pusat
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT Pusri Palembang, R.A. Rahim melalui stafnya Nilam mengatakan adanya keluhan di kawasan OKU Selatan sulit mendapat pupuk subsidi karena alokasi pupuk subsidi untuk daerah itu sudah habis disalurkan semua.
Pusri dan Pemerintah darah OKU Selatan juga sudah mengajukan penambahan alokasi pupuk bersubsidi, namun tidak disetujui pemerintah pusat sehingga pupuk subsidi untuk daerah terbaru sudah habis.
Pupuk subsidi juga peruntukannya hanya bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani saja yang dapat membelinya. Di luar itu tidak bisa.
Baca juga: Maharnya Motor PCX Hingga Uang 10 Juta, Abah Sarna Sunting Noni: Kakek 71 Tahun Nikahi Gadis Belia
"Daerah mana persisnya keluhan petani pupuk langka sebab jenis urea masih banyak tersedia, namun untuk NPK memang wilayah tertentu alokasinya untuk penugasan 2020 sudah habis," ujar Nilam ketika dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).
Dia mengatakan semua jenis pupuk lainnya non subsidi maish banyak tersedia dan bisa dibeli bebas tidak harus oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani saja.
Hanya saja harganya memang berbeda sedikit lebih mahal dari pupuk subsidi.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah petani di Kabupaten OKU Selatan kesulitan menemukan pupuk bersubsidi.
Dikatakan seroang warga Edwin, warga Desa Pagar Dewa, Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan yang mengatakan kelangkaan pupuk di wilayahnya dengan harga Rp 110 ribu per sak.
"Iya untuk pupuk subsidi sulit, jikalau pupuk tiba langsung habis sehingga saya ikut tak kebagian," kata Edwin, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Moms Perlu Tahu, Ternyata Makan Kurma Sebulan Sebelum Melahirkan akan Memperlancar Proses Persalinan
Kepala Dinas Pertanian OKU Selatan Ir, Asep Sudarno, membantah saat ini pupuk subsidi masih mengalami kelangkaan.
Karena, menurutnya, dari enam distributor di OKU Selatan, lima diantaranya telah menebus pupuk subsidi.
Rinciannya, dua di PT Pusri dan dua dari PT Petrokimia untuk salurkan pada pengecer hingga para petani.
"Pupuk subsidi kita sekarang sudah tidak langka, memang saat ini ada satu distributor yang tersendat tidak bisa menebus karena masalah administrasi intern mereka.
Mudah-mudahan beberapa hari kedepan sudah bisa, kalau yang lainya sudah menebus semua," ungkap Asep.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Sosok Cak Amir, Ketua PWNU Sumsel: Saya Ini Tetap Seorang Santri
Dinas Pertanian OKU Selatan menargetkan hingga awal November terkait kelangkaan pupuk belakangan ini di Kabupaten OKU Selatan bisa teratasi.
Apabila masih mengalami kelangkaan dan distributor telah melalukan penebusan minimal 90 persen dari alokasi provinsi, pihaknya akan kembali mengajukan penambahan.
"Kita tunggu hingga awal November. Apabila petani masih kurang, dan distributor telah menebus maksimal hingga 90 persen, kita ajukan penambahan lagi," ujar Asep.